Pasca Gempa, Ini Data Luas Sawah Yang Rusak di Sulteng

Sebarkan:
ilustrasi : lahan persawahan rusak (int)


JAKARTA- Gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah membuat sejumlah lahan persawahan milik petani mengalami kerusakan. Selain itu, sektor peternakan warga juga terdampak akibat peristiwa tersebut.

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, berdasarkan data dari pihak Kementerian, kerusakan lahan persawahan petani yang ada di Kota Palu mencapai 9.718 hektar dengan kerugian mencapai sedikitnya Rp 36 miliar.

“Kondisi lahan pertanian tersebut mengalami kerusakan mulai dari akses hingga sistem irigasi. Seperti lahan pertanian yang saya kunjungi itu misalnya, aksesnya susah, terus sistem irigasinya juga retak dan ada yang terputus. Jadi sawah itu rusak rusak akibat tidak dialiri air,” ujarnya, Selasa (9/10/18).


Selain itu, untuk jumlah ternak yang terdampak dari daerah Sigi sebanyak 252.379 ekor yang terdiri dari ayam buras, sapi potong, kambing, domba dan babi. “Kalau untuk Palu mencapai 6.559.447 ekor dan Donggala sebanyak 1.161.058 ekor. Kalau ternak ini banyak yang mati dan kandangnya juga rusak dihantam gempa, jadi ternak juga sangat berdampak,” jelasnya. (dra/dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini