Deklarasi pemilu damai |
PAKPAK BHARAT-Nuansa
pesta demokrasi akan kembali digelar di negeri ini dan untuk semakin mewujudkan
pemilu yang damai, aman serta lancar di Kabupaten Pakpak Bharat, maka
diimplementasikan dengan membangun komitmen bersama dalam bentuk
penandatanganan deklarasi dalam rangka mensukseskan Pemilihan Presiden dan
Pemilihan Legislatif yang dilaksanakan di Bale Persinabul (Gedung Serbaguna)
Salak, pada Kamis pagi (04/10).
Deklarasi ini ditandatangani oleh para pemimpin partai
politik di Kabupaten Pakpak Bharat. Turut juga menandatangani sebagai saksi
adalah Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, Kapolres,
AKBP Ganda MH Saragih, SIK, Ketua PN Sidikalang, Afrizal Hadi, SH, MH, Ketua
DPRD yang diwakili Wakil Ketua, Kadri Tumangger, perwakilan Forkopimda dan
penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu. Terlebih dahulu sebelum
ditandatangani, Deklarasi ini dibacakan di hadapan seluruh hadirin oleh Ketua
PKS Kab. Pakpak Bharat, Mhd. Said Darwis Boangmanalu.
Adapun isi dari deklarasi tersebut adalah: (1) Masing-masing
calon legislatif Kabupaten Pakpak Bharat pada Pemilu 2019 siap melaksanakan
Pemilu secara jujur, adil, santun, bermartabat, persaudaraan dan kebersamaan;
(2) Siap bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu dan pengawas Pemilu 2019 di
Kabupaten Pakpak Bharat untuk tidak mengangkat isu yang berbau SARA, hoax dan
politik uang; (3) Bersama Polri dan aparat TNI siap untuk menjaga situasi
kamtibmas yang kondusif, aman dan damai, serta mengendalikan massa pendukung
masing-masing dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum sejalan
dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan; (4) Masing-masing calon dapat
menerima hasil pleno penyelenggara Pemilu 2019 di Kabupaten Pakpak Bharat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan (5) Siap dipilih dan
siap untuk tidak dipilih dalam Pemilu 2019 dan siap mendukung Pilpres yang
terpilih melalui proses Pemilu yang demokratis dan transparan.
Dalam acara yang turut dihadiri juga oleh Sekda, Sahat
Banurea, S.Sos, M.Si, beserta jajarannya, pemuka masyarakat, organisasi
kemasyarakatan dan elemen masyarakat, para calon Kepala Desa dan calon
Legislatif, serta para wartawan, Bupati Remigo mengutarakan bahwa kegiatan ini
cukup penting mengingat bahwa pelaksanaan Pemilu kali ini cukup berbeda dari
tahun sebelumnya, di mana Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dilaksanakan
secara serentak yang direncanakan pada tanggal 17 April 2019.
“Rangkaian ini menjadi penting agar Pemilu dapat
terlaksana dengan aman, lancar dan damai, serta menghindari terjadinya gesekan
di tengah-tengah masyarakat”, sebut Bupati seraya menegaskan bahwa kehadiran
partai politik di sini karena ini merupakan kontestasi politik, sehingga turut
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pemilu serta mengayomi masyarakat
sebagaimana yang diharapkan bersama.
Bupati juga mengajak seluruh komponen untuk menghindari
berita yang tidak benar serta penuh dengan ujaran kebencian. “Apalagi
mengandung unsur SARA, karena bukan hanya memecah-belah persatuan bangsa kita,
tetapi saat ini memiliki dampak hukum yang luar biasa”, sambungnya sembari
berharap penyelenggara Pemilu dapat bekerja dengan baik dan lancar, jujur,
transparan dan netral sehingga tidak ada yang tercederai dalam Pemilu ini.
Keprihatinan dan empati juga ditunjukkan Bupati Remigo
akan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Palu dan Donggala serta
wilayah Sulawesi Tengah lainnya yang terkena gempa dan tsunami, termasuk yang
juga terjadi di Lombok. Beliau mengajak seluruh hadirin berdiri sejenak seraya
tafakur mengheningkan cipta sekaligus berdoa agar saudara-saudara kita disana
diberi kekuatan dan ketabahan serta berharap bencana juga dijauhkan dari
Kabupaten Pakpak Bharat. Acara ditutup dengan doa bersama dipandu oleh pemuka
agama Islam, Kristen Protestan dan Katolik terkait pelaksanaan Pileg dan
Pilpres serta bencana alam di Palu dan Donggala. (rel)