Mendikbud Bersama Kepala Daerah, Rektor dan Kemenag Sumut sepakati Penyebarluasan Program PINTAR

Sebarkan:

Dewan Pembina Tanoto Foundation  Belinda Tanoto menyerahkan Modul Program Pintar kepada Mentri Pendidikan  dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dis ela-sela acara Peluncuranan
MEDAN-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Tanoto Foundation baru saja meluncurkan Program PINTAR, sebuah program peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.

Acara itu turut dihadiri oleh Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor, Bupati Plt. Bupati Batubara RM. Harry Nugroho, dan Bupati Karo yang diwakili oleh staf ahli David Sinulingga, Rektor UMSU, Agussani, Rektor UINSU, Saidurrahman, dan Plt. Kanwil Kemenag Sumut, Tengku Darmansah.

PINTAR atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran, berfokus pada tiga pendekatan, yaitu membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik, dan  mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan pentingnya penyebarluasan praktik-praktik baik dalam pendidikan. "Tujuannya, agar semakin banyak sekolah yang dapat saling belajar dalam meningkatkan kualitas  sekolahnya, penguatan kepala sekolah memang saat ini menjadi prioritas  garapan Kemendikbud khususnya untuk pelatihan manajerial”.

Tanoto Foundation bisa menularkan praktik baik kepala sekolah menjadi manajer yang berhasil katanya pada pertemuan dengan Dewan Pembina Tanoto Foundation, Belinda Tanoto usai peluncuran Program PINTAR di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Belinda Tanoto, PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orang tua dan masyarakat.

"Kami di Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” tukasnya.

Di sela-sela acara peluncuran Walikota Pematangsiantar Hefriansyah Noor mengungkapkan sangat menyambut baik Program Pintar hadir di Kotanya untuk dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan dasar sehingga dapat mengembalikan kejayaan sebagai Kota Pendidikan.

“kami menyadari mengembalikan julukan Kota Pendidikan bagi Pematangsiantar bukan pekerjaan mudah, karena harus dimulai Pendidikan dasar, wajib belajar 9 tahun, Selaku Walikota saya memiliki Visi dan Misi untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar Mantap, Maju dan Jaya, Sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas maka kehadiran Tanoto Foundation dengan Program Pintar sangat berarti dan kami memberikan apreseasi setinggi tingginya,” ujarnya.

Sementara Plt. Bupati Batubara RM. Harry Nugroho menyampaikan bahwa program Pintar Tanoto Foundation merupakan program yang sangat dibutuhkan daerahnya saat ini, dalam membangun dunia pendidikan. “Program Pintar ini sangat kita butuhkan dalam membangun peningkatan kualitas pendididikan di kabupaten Batubara, terutama program Manajemen berbasis sekolah dimana peran kepala sekolah merupakan pilar terdepan dalam keberhasilan sekolah, Kedepan Pemerintah Kabupaten Batubara akan mengembangkan Program Pintar kesemua sekolah melalui Sekolah Inti dan Sekolah Imbas yang memanfaatkan fasilitator yang telah dilatih oleh Tanoto Foundation,” pungkasnya.

Plt. Kanwil Kemenag Sumut, Tengku Darmansah yang menjadi salah satu nara sumber talkshow pendidikan pada acara tersebut mengungkapkan sangat menghargai upaya Tanoto Foundation sebagai pihak Swasta Nasional yang sangat serius melaksanakan program peningkatan mutu Pendidikan.

“Kami jajaran kemenag sumatera utara sangat beruntung dapat menerima pelaksanaan program Pintar ini, hal ini selaras dengan program kami dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah, kami juga telah mewajibkan setiap guru madrasah melakukan upaya pengembangan potensi minimal setahun dua kali, kami berharap porsi untuk madrasah bisa lebih ditingkatkan pada program ini kedepannya,” tutupnya.

Kepala SDN 010156 Seimuka, Batu Bara, Nurayani Sihite, yang turut hadir menampilkan Praktik Baik Sekolah dan berbagi pengalamannya di Stand Pameran mewakili Sumatera utara mengungkapkan, "Setelah siswa senang membaca, kami mulai menguatkan siswa untuk memahami isi buku yang mereka baca. Caranya dengan membuat kegiatan karya kreatif, seperti membuat piramida cerita, diorama tiga dimensi, dan buku hasil tulisan anak yang menceritakan isi buku yang sudah mereka baca, kebiasaan membaca membuat siswa lebih mudah menuangkan pikirannya dalam tulisan."  (rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini