Edy Rahmayadi Ingatkan Pemuda Pancasila Tetap Jaga Persatuan

Sebarkan:
Edy Rahmayadi bersama Ustad Abdul Somad

MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan seluruh anggota Pemuda Pancasila (PP) di Sumut agar tetap menjaga persatuan dan tidak terpecah. Sehingga Pemuda Pancasila semakin kuat dan mampu menjaga ideologi Pancasila.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi ketika menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Pemuda Pancasila di Lapangan Benteng, Medan, Selasa (30/10). Acara yang dirangkai dengan Tabligh Akbar tersebut juga menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS) untuk menyampaikan tausiyah.

“Anggota Pemuda Pancasila  harus kompak dan tetap menjaga persatuan. Selalu menjaga nama baik organisasi. Dengan begitu, Pancasila juga selalu kuat sebagai ideologi Indonesia,” ujar Edy Rahmayadi.

Edy juga berharap, agar anggota Pemuda Pancasila di Sumut juga membantu pelaksanaan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam membangun daerah ini. Terutama dalam mewujudkan Sumatera Utara yang sejahtera dan bermartabat.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi juga membeli lukisan Masjid Al-Aqsha Palestina seharga Rp 100 juta, dalam lelang amal untuk donasi ke Palestina. Edy langsung mengajukan diri membeli lukisan tersebut, begitu sesi lelang donasi dibuka oleh Ustad Abdul Somad.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumut Kodrat Shah meminta kepada para kadernya agar menjaga kejujuran dan kedisiplinan. “Saya tidak mau lagi mendengar tentang ketidakjujuran di Pemuda Pancasila, usia Pemuda Pancasila sudah 59 tahun, tidak boleh ada lagi hal-hal seperti itu. Kalau kita mau besar, modal kita jujur,” katanya dihadapan ribuan kader Pemuda Pancasila yang hadir.

Kodrat juga mengatakan, tugas para kader adalah menjaga ideologi Pancasila. “Apabila muncul yang mau mengubah ideologi Pancasila, tantangan kita ini, harus siap nyawa kita pertaruhkan,” ujarnya, disambut tepuk tangan riuh dari para kader.

Sementara itu, Ustad Abdul Somad yang hadir mengenakan baju Pemuda Pancasila mengatakan kagum kepada Pemuda Pancasila. Karena, selama melaksanakan tausiyah di berbagai daerah, dirinya selalu menemui Pemuda Pancasila di mana-mana.

“Pemuda Pancasila bisa mengawal di seluruh tempat, tidak hanya di kampung halaman saya di Riau, tapi di Sumatera Utara juga,” kenangnya.

Terkait Palestina, UAS mengatakan semua agama bisa peduli terhadap Palestina. “Untuk menjadi peduli Palestina tidak perlu menjadi orang Islam. Masalah Palestina adalah masalah dunia. Mau engkau katolik, protestan, cukup menjadi manusia kau bisa peduli dengan Palestina," ujarnya diikuti tepuk tangan hadirin.

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharudin Siagian, Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina Soeripto, Kepala Bulog Divre Sumatera Utara Benhur Ngkaimi, serta ribuan kader Pemuda Pancasila.(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini