MALANG-PSMS Medan memikul beban berat dan harus bekerja keras
saat menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (28/10/2018)
sore.
Posisi di dasar klasemen sementara saat ini membuat PSMS
butuh poin. Dari 26 laga, PSMS baru mengumpulkan 27 poin. Sementara Arema FC di
posisi 12 dengan 35 poin dari 27 laga.
"Tim dalam situasi sulit. Semua pemain harus mengerti situasi sekarang. Saya yakin karena mereka kerja bagus. Saya senang bagaimana mereka bermain. Di Serui dan Palembang, kami dapat poin. Jadi harus yakin untuk laga ini," kata Pelatih PSMS, Peter Butler saat temu pers di Malang, Sabtu (27/10/2018).
"Tim dalam situasi sulit. Semua pemain harus mengerti situasi sekarang. Saya yakin karena mereka kerja bagus. Saya senang bagaimana mereka bermain. Di Serui dan Palembang, kami dapat poin. Jadi harus yakin untuk laga ini," kata Pelatih PSMS, Peter Butler saat temu pers di Malang, Sabtu (27/10/2018).
Butler ingin mentalitas para pemain tetap terlihat meski
di laga tandang. Keinginan tersebut sebelumnya sudah dia lihat saat menahan
seri Persija, Perseru, Barito Putera serta menang di kandang Sriwijaya FC.
Tentu prestasi tersebut ingin mereka ulangi di Kanjuruhan.
Tapi situasinya beda. Butler datang ke Malang dengan
keadaan tidak full team. Lobo, Racmat Hidayat dan Abdul Rohim harus absen
karena cedera.
Dia terpaksa memutar otak untuk meracik strategi jitu
menahan Arema FC. Beruntung, lawan yang dihadapi sedang menjalani jadwal padat
dengan rentetan pertandingan. Cela tersebut bisa diambil Butler melihat Arema
FC pasti tengah kelelahan.
"Saya tahu Arema bagus. Mereka pasti sudah lolos
degragaso. Di sini sulit, mereka bahaya buat banyak tim yang datang. Saya butuh
mentalitas pemain, harus ada itu. Pemain kami juga banyak cedera, tapi saya
tetap yakin kami bisa," terangnya.
Sementara Shohei Matsunaga merasa yakin timnya bisa
meraih tiga poin seperti halnya mencuri kemenangan di kandang Sriwijaya.
"Arema tim bagus, tidak mudah bagi kami. Tapi kami datang untuk cari tiga
poin," ujar Shohei. (in/jo)