Dana Donasi Diduga Raib, Ratna Sarumpaet Diminta Perjelas Soal Donasi KM Sinar Bangun

Sebarkan:
Ratna Sarumpaet


MEDAN - Permaslahan yang mendera Ratna Sarumpaet masih terus bergulir. Terbaru, yang menjadi perbincangan hangat adalah soal rekening yang digunakan untuk mengumpulkan donasi korban Kapal Motor Sinar Bangun. Selain itu, muncul dugaan uang yang digunakan oleh Ratna untuk membayar biaya operasi bersumber dari dana donasi.

Namun, kabar itu dibantah oleh Pengacara Ratna dan Ratna sendiri. Mereka menyatakan bahwa uang yang digunakan adalah uang pribadi Ratna. Dalam statemennya kepada awak media, Insank Nasruddin mengatakan, uang donasi telah digunakan untuk membeli tenda yang sudah diserahkan.

Tetapi menurut salah seorang kerabat korban KK Sinar Bangun, Ratna tidak ada memberikan apapun saat dia datang ke Danau Toba beberapa waktu lalu. "Enggak ada, dia (Ratna) datang kan hanya sehari saja. Itu yang dia marah," ujar warga Samosir yang tak mau namanya disebut, Senin (8/10/18).

Ia menyatakan, saat itu dirinya berada di Pelabuhan Tiga Ras. Ia pun dengan tegas menyatakan, tidak ada sumbagan atau bingkisan yang diberikan oleh Ratna. "Yang berikan santunan itu dari Parsadaan Parna Indonesia, itu langsung ke keluarga korban diluar dari santunan Jasa Raharja," paparnya.

Soal tenda yang disebut oleh Insank Nasruddin, paman dari korban KM Sinar Bangun itu tidak mengamininya.

Sementara itu, muncul imbauan untuk Ratna agar mempertanggung jawabkan, memperjelas ihwal pengumpulan donasi bagi korban KM Sinar Bangun.

Imbauan itu datang datang dari Tokoh Muda Batak, Martin Manurung. Martin mengatakan imbauan itu disampaikannya karena berdasarkan informasi yang diterimanua, keluarga korban yang merupakan warga Samosir, mempertanyakan pengumpulan donasi yang pernah digalang Ratna Sarumpaet.

Seperti diketahui, dalam tragedi KM Sinar Bangun, Ratna Sarumpaet datang ke Danau Toba dan mendesak pemerintah untuk mengangkat bangkai kapal dan para korban dari dasar danau.

Ditegaskan Martin, penjelasan hasil pengumpulan dan penyaluran donasi penting diketahui publik, terutama keluarga korban.

"Karena informasi donasi yang digalang Ratna Sarumpaet itu jadi masalah di masyarakat Samosir. Terutama keluarga korban KM Sinar Bangun yang merasa tidak pernah menerima," kata Martin.

Martin meminta Ratna Sarumpaet segera memperjelas dan bertanggung jawab
hal itu pada publik. Karena dia menggalang dana atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya ratusan orang.

"Dengan kasus yang kini mendera Ratna Sarumpaet, ada kecurigaan uang yang digunakan untuk operasi plastik hasil donasi itu," kata Martin.

Dikatakan Martin, ini penting untuk di masa datang, agar tidak ada yang menfaatkan musibah, derita rakyat yang dilanda bencana dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.

"Kita dukung masyarakat untuk meminta kejelasan. Kepolisian harus memperjelas soal status dana di rekening yang dipergunakan untuk kumpulkan donasi korban. Jangan menari di atas air mata korban bencana dan musibah," pungkas Martin. (dra). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini