Bupati Remigo Raih Anugerah Kihajar 2018 |
JAKARTA-Kerja nyata beranjak dari kecerdasan penuh keikhlasan
Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, kembali berbuah
kegemilangan. Dia meraih penghargaan Kepala Daerah Peduli dan Komitmen terhadap Pengembangan TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) untuk Pendidikan. Kehormatan itu diserahkan
Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, Ph.D, dengan didampingi Ka.
Pustekkom Kemendikbud, Gogot Suharwoto, Ph.D di The Sultan Hotel, Jakarta, pada
Jumat malam (2018).
Prestasi ini semakin membanggakan karena sebagai
satu-satunya Kabupaten di Sumatera Utara yang meraih penghargaan ini, bahkan di
Pulau Sumatera, bersama Kota Bukittinggi. Selain Bupati Remigo, turut menerima
penghargaan 15 Kepala Daerah lainnya dari seluruh Indonesia, serta beragam
penghargaan untuk berbagai kategori bagi pelajar dan tenaga pendidik.
Bupati Remigo yang didampingi Ka. Dinas Pendidikan,
Mester Padang, S.Pd, MM, beserta jajarannya, dengan wajah penuh kebahagiaan
penuh rasa syukur mengutarakan bahwa capaian ini merupakan buah manis dari
kerja keras bersama untuk mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat yang lebih baik
sesuai dengan visi dan misi.
“Harus ada skenario berjenjang dalam penerapan model
pendidikan berbasis TIK yang didasari atas kemampuan sekolah dalam menyerap dan
mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi,” tegas Bupati.
Beliau juga menuturkan bahwa kemajuan teknologi saat ini
yang luar biasa telah mengubah cara pandang dan bertindak masyarakat dalam
menghabiskan waktu untuk bekerja dan mengatasi permasalahannya. Muncul
paradigma baru dalam masyarakat yang mengekspresikannya dalam aktivitas
kehidupan di kesehariannya sebagai impact dari kemajuan TIK, seraya
mengilustrasikan salah satu aplikasi dalam urusan pendidikan di Pakpak Bharat,
yaitu e-absensi.
"Memang masih banyak yang kita kejar, tapi menurut
saya ini sungguh capaian yang besar, berbagai aplikasi sudah kita terapkan
seperti e-absensi siswa, karena banyak kejadian orang tua itu kewalahan
keberadaan anaknya. Dengan e-absensi ini orang tua tidak perlu khawatir karena
bisa melihat kegiatan anaknya," sambungnya.
Sementara itu Sekjen Kemendikbud dalam kesempatan
penghargaan ‘annual’ ini menyampaikan bahwa dengan TIK akan meningkatkan
kinerja dan agar TIK menjadi bagian kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
“Dengan TIK, anak-anak akan mendapatkan pembelajaran luar biasa sehingga akan
semakin berkembang dalam belajar,” ucapnya yang pada Anugerah Kihajar tahun
2018 ini mengangkat tema ‘Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan dalam
Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0’. (rel)