BPBD Binjai Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Sebarkan:
Kepala BPBD Binjai menerikan bantuan kepada korban gempa dam tsunami di Sulteng

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, menyerahkan bantuan kepada pasangan suami-istri asal Kota Binjai, yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (17/10) sore.

Bantuan berupa peralatan makan, perlengkapan belajar, barang kebutuhan anak, pakaian, sarana kesehatan, matras, dan perkakas lainnya, diserahkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani Tarigan, kepada Hidrus Lubis (61) dan Siti Rahmah (48), warga Jalan Danau Melinjo, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara.

Penyerahan bantuan turut disaksikan, Camat Binjai Utara, Adri Rivanto, Komandan Kompi (Danki) Penanggulangan Bencana, HT Zulkarnain, dan Lurah Jati Karya.

Kalak BPBD Kota Binjai, Ahmad Yani Tarigan, mengatakan, penyerahan bantuan tersebut bertujuan untuk menjamin penyediaan logistik kebutuhan rumahtangga nonpangan bagi kedua pasangan suami-istri terkait.

"Kami berharap, bantuan ini dapat mengurangi beban ekonomi kedua korban, dan kami juga berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Taala, semoga mereka senantiasa diberi ketabahan dan perlindungan," ujarnya.

Dikatakan Ahmad Yani, Hidrus Lubis dan Siti Rahmah merupakan pasangan suami-istri asal Kota Binjai, yang telah menetap di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, sejak Februari 2016 silam.

Menurutnya, selama menetap di sana, mereka bekerja pada sektor perdagangan, dengan mengelola usaha warung makanan di kawasan Anjungan Nusantara, Pantai Talise, Kota Palu.

"Saat bencana gempa dan tsunami melanda Kota Palu, pada 28 September 2018 lalu, mereka mengaku kehilangan rumah dan seluruh harta bendanya, akibat rusak dan tersapu air laut," ungkap Ahmad Yani.

Beruntung bagi kedua korban, pada 3 Oktober 2018, mereka beserta ratusan korban lain diberangkatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menuju lokasi pengungsian di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Setelah lima hari tinggal di lokasi pengungsian, pada 8 Oktober 2018, pasangan suami-istri itu bersama ratusan korban yang lain, kemudian diberangkatkan menuju kampung halamannya masing-masing.

"Saat ini, Bapak Hidrus Lubis tinggal di rumah kerabat mereka. Sementara istrinya, Ibu Siti Rahmah, masih dirawat di RS Tentara Kota Binjai, karena mengalami trauma dan luka, akibat dampak bencana gempa dan tsunami," tukas Ahmad Yani.(Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini