KUALANAMU- Maskapai Wings Air (Liong Air Grup), rute Kualanamu-
Takengon dua hari berturut- turut membatalkan (cancel) penerbangan akibat
Bandara Udara Takegon Rambele Provisni Aceh tidak bisa didarati pesawat karena
cuaca buruk, Rabu (31/10/18)
Informasi yang dihimpun, pembatalan tersebut sejak Selasa kemarin, penumpang diperbolehkan memilih alternative lain, apakah menunggu jadwal penerbangan lebih lanjut atau pengembalian uang tiket (refund).
“Ini dilakukan demi keselamatan penerabangan, sebab diarea tersebut mengalami cuaca buruk sehingga pesawat terganggu landing,” jelas Ayu salah seorang petugas Wings Air.
Pihaknya berharap para penumpang memaklumi dengan situasi dan kondisi tersebut. Mudah-mudahan cuaca cepat normal sehingga penerbangan berjalan lancar.
Sedangkan seorang penumpang asal Jakarta yang mengalami pembatalan pesawat selama dua hari hanya bisa pasrah. “Harapannya bisa cepat sampai ke tujuan dan cuaca cepat normal. Sebab saya sudah dua hari libur, kalau jalan darat menumpuh 12 jam, mau tidak mau menunggu jadwal penerbangan berikutnya,” bebernya.
Memang diakui, pada penerbangan pertama, (Selasa kemarin) pukul 08.00 wib, puluhan penumpang sudah terbang, namun pesawat tidak bisa lending dan sempat berputar di atas bandara. “Pilot coba berusaha tiga kali landing, toh juga tidka bisa, maka pilot memutuskan kembali ke Bandara Kualanamu,” jelasnya.
Manager Air Port Duty, Luas Tambunan yang dikonfirmasi membenarkan pembatalan penerbangan Wings Air dengan penerbangan pagi (Rabu-red) tujuan Takengon. Tetapi sehari sebelumnya juga pesawat terpaksa Retrun To Base (RTB) ke Bandara Kualanamu karena kondisi cuaca buruk (black wader).
“Kondisi tersebut menurutnya hal yang terbaik, demi keselamatan penerbangan. maka penumpang diharapkan maklum saja,” pungkasnya.
Pantauan, sejumlah penumpang yang sudah sempat berada di ruang tunggu pintu gate 6, terpaksa naik kembali ke terminal dan diantar petugas ke costumer service Wings Air untuk resecidul tiket. Para penumpang sebagian memilih menunggu jadwa berikutnya sedangkan sebagian lagi memilih pengembalian uang tiket dan menempuh jalur darat.( wan)
Informasi yang dihimpun, pembatalan tersebut sejak Selasa kemarin, penumpang diperbolehkan memilih alternative lain, apakah menunggu jadwal penerbangan lebih lanjut atau pengembalian uang tiket (refund).
“Ini dilakukan demi keselamatan penerabangan, sebab diarea tersebut mengalami cuaca buruk sehingga pesawat terganggu landing,” jelas Ayu salah seorang petugas Wings Air.
Pihaknya berharap para penumpang memaklumi dengan situasi dan kondisi tersebut. Mudah-mudahan cuaca cepat normal sehingga penerbangan berjalan lancar.
Sedangkan seorang penumpang asal Jakarta yang mengalami pembatalan pesawat selama dua hari hanya bisa pasrah. “Harapannya bisa cepat sampai ke tujuan dan cuaca cepat normal. Sebab saya sudah dua hari libur, kalau jalan darat menumpuh 12 jam, mau tidak mau menunggu jadwal penerbangan berikutnya,” bebernya.
Memang diakui, pada penerbangan pertama, (Selasa kemarin) pukul 08.00 wib, puluhan penumpang sudah terbang, namun pesawat tidak bisa lending dan sempat berputar di atas bandara. “Pilot coba berusaha tiga kali landing, toh juga tidka bisa, maka pilot memutuskan kembali ke Bandara Kualanamu,” jelasnya.
Manager Air Port Duty, Luas Tambunan yang dikonfirmasi membenarkan pembatalan penerbangan Wings Air dengan penerbangan pagi (Rabu-red) tujuan Takengon. Tetapi sehari sebelumnya juga pesawat terpaksa Retrun To Base (RTB) ke Bandara Kualanamu karena kondisi cuaca buruk (black wader).
“Kondisi tersebut menurutnya hal yang terbaik, demi keselamatan penerbangan. maka penumpang diharapkan maklum saja,” pungkasnya.
Pantauan, sejumlah penumpang yang sudah sempat berada di ruang tunggu pintu gate 6, terpaksa naik kembali ke terminal dan diantar petugas ke costumer service Wings Air untuk resecidul tiket. Para penumpang sebagian memilih menunggu jadwa berikutnya sedangkan sebagian lagi memilih pengembalian uang tiket dan menempuh jalur darat.( wan)