5.000 Orang Korban Sulteng Dilaporkan Belum Ditemukan

Sebarkan:
Tim evakuasi melakukan evakuasi korban gempa sukteng



JAKARTA-Sedikitnya, 5.000 orang korban bencana gempa dan tsunami Palu, Donggala dilaporkan belum ditemukan hingga saat ini.

Hal ini dikatakan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat mendapatkan laporan lisan dari Kepala Desa Petobo dan Balaroa, Palu yang mengatakan kalau sebanyak 5.000 orang masih belum ditemukan.

"BNPB masih akan melakukan pengecekan lebih jauh di dua wilayah yang menjadi area likuifaksi itu. Menurut laporan kepala desa Balaroa dan Petobo ada sekitar 5.000 orang yang belum ditemukan. Namun kita masih perlu melakukan kordinasi dan konfirmasi kepada pihak terkait perihal laporan tersebut," ujar Kepala Humas dan infomasi BNPB, Sutopo beberapa waktu lalu.

Masih kata Sutopo, di Balaroa, bangunan yang mengalami kerusakan diperkirakan sebanyak 1.045 unit dengan luas areal terdampak sebanyak 47,8 hektar.

"Kita masih terus melakukan evakuasi hingga saat ini, kita juga telah mengerahkan 5 unit alat berat untuk membantu evakuasi korban," ujarnya.
Sementara, di Petobo, pihak BNPB menurunkan 7 unit alat berat untuk evakuasi dengan jumlah bangunan yang rusak mencapai 2.050 unit dan luas areal terdampak mencapai 180 hektar.

Perlu diketahui, Likuifaksi adalah fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan, misalnya getaran gempa bumi atau perubahan ketegangan lain secara mendadak, sehingga tanah yang padat berubah menjadi cairan. (dra/int).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini