Tangani Korban Luka Akibat Gempa dan Tsunami, PB IDI Kerahkan Tim Medis

Sebarkan:
Sumber foto: Facebook


JAKARTA-Pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah dan Donggala pada Jumat (28/9/18) kemarin, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menerjunkan tim medis untuk memberikan penanganan perawatan kesehatan kepada seluruh korban gempa.

"Hari ini tim Batalyon Kesehatan (yonkes) TNI bersama tim Aju (tim pendahuluan) dari IDI cabang Makassar, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Hassanudin dan tim Siaga Bencana Makassar akan segera melakukan Rapid Health Assesment atau penilaian kesehatan cepat agar dapat mendata kebutuhan medis dan melakukan penanganan medis sesegra mungkin terhadap masyarakat Palu dan sekitarnya yang terdampak bencana ini," ungkap Sekjen PB IDI dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT melalui pernyataan resminya saat dilangsir dari okezone.com, Sabtu (29/9/18).

Keberangkatan tim Aju yang dipimpin Prof. Dr. Idrus Patorosi, SpOT dan Dr M Sakti, SpOT, akan dilakukan via udara melalui Mamuju dan dilanjutkan via darat menuju Palu dengan bantuan sarana transportasi milik TNI.

“Selain melalui udara, IDI juga telah menyiagakan tim dokter dari Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan sekitar wilayah Sulawesi Tenggara melalui jalur darat,” ujarnya.

Sementara itu, masih katanya, rumah sakit (RS) Kapal Terapung Kstaria Airlangga yang dikomandani dr Agus Hariyanto, SpB dan dr Christiyogo, SpAn, sedang menempuh jalur laut dari wilayah Banda Naira menuju Donggala. Di lain sisi, RS Terapung Ksatria Airlangga telah menyiapkan fasilitas kamar operasi darurat serta membawa bantuan medis.


Berdasar informasi melalui tim IDI Palu, tidak hanya jalur komunikasi dan listrik yang terputus, tapi juga banyak RS di Palu yang lumpuh total. "Lumpuhnya sarana dan prasarana di RS mengakibatkan dokter dan para tenaga medis kesulitan dalam melakukan penanganan medis kepada korban luka-luka akibat gempa," tambahnya. (int).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini