Nurlela dengan luka-luka di kepalanya |
Korban mengatakan, kejadian berawal saat korban mau
sholat Dzuhur. Karena suara musik di rumah pelaku terdengar cukup deras, Nurlela
lalu mendatangi rumah pelaku dan meminta agar musik dimatikan. Istri pelaku tak
terima dan memarahi korban.
Bersamaan dengan itu, pelaku ikut membentak dan mengancam
korban. "Kubunuh kau ya... Berani
kau melarang-larang," ujar korban menirukan ancaman pelaku.
Nurlela |
Pekaku yang kesetanan langsung mengantukkan kening dan
tangan korban ke batu. Meski korban memohon dan meminta tolong, namun warga
enggan melerai dan menjadikan korban tontonan.
"Tak puas menganiaya, pelaku memukuli bibirku sampai
berdarah, serta rahangku bengkak dipukulinya. Untung keponakanku cepat datang
melerai. Jika tidak, mungkin aku sudah mati. Cuma aku sendirian di rumah,"
ujar korban.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Percut Seituan, Kompol
Faidil Zikri mengatakan, belum mengetahui laporan tersebut. "Kalau benar
ada laporannya akan kita proses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya. (jo)