Informasi diperoleh, sebelum kejadian, sekira pukul 20.00 Wib, korban warga Dusun 16 Bagan Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, bersama rekannya Ahmad duduk di pinggir Jalan Desa Saentis.
Saat asyik ngobrol, mereka tiba-tiba didatangi pelaku yang menumpangi sepeda motor tanpa plat. Pelaku mendekati korban dan mengaku sebagai polisi. Kemudian pelaku meminta korban menunjukkan STNK sepeda motornya.
Karena tidak membawa STNK, korban yang berprofesi sebagai nelayan ini lalu dibawa pelaku menumpangi sepeda motornya dengan alasan mau dibawa ke kantor polisi. Namun, saat melintas di Desa Tambak Banyan, korban dibawa pelaku ke rumah kosong.
Pelaku memaksa korban untuk memberikan uang ‘damai’ sebesar Rp700 ribu.
Tidak mendapatkan hasil, kedua pelaku kembali membawa korban berkeliling. Namun saat melintas di Jalan Pasar XV, Dusun 20 Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, korban berteriak begal sembari mengambil kunci kontak motornya.
“Karena panik, pelaku mendorong korban sehingga korban terjatuh dari boncengan. Warga yang mendengar jeritan korban tiba dan menangkap pelaku,’ ujar Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri.
Begitu mendapat informasi,personel Reskrim Polsek Percut Sei Tuan turun ke lokasi dan mengamankan pelaku. Juga turut diamankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam BK 4237 AFQ dan satu buah tas pelaku yang berisi pisau kecil, alat isap sabu (red-bong), plastik klip putih kecil kosong, pipet, flash disc, tiga surat STNK, 3 kunci kontak sepeda motor, satu buah dompet. (jo)
