Film Pengkhianatan dan Penumpasan G.30.S PKI (gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia tahun 1965) yang berdurasi 3 jam 37 menit Production PPRN akan dipertontonkan oleh Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Padang lawas utara (MPC PP Paluta) dalam acara nonton bareng (Nobar) bersama Kader besok, Minggu (30/9/2018) malam mulai pukul 20.00 Wib di halaman kantor sekretariat MPC Pemuda Pancasila Paluta Jl Lintas Gunungtua-Padangsidimpuan, KM 2,5.
Terlepas seperti apa fakta sejarah terkait tragedi G 30 S PKI, pemutaran film tersebut bertujuan untuk mengingatkan Kader Pemuda Pancasila mengenai pentingnya menjaga ideologi bangsa.
"Kejadian Gerakan PKI pada 30 September tahun1965 telah mencederai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, bangsa yang memiliki pandangan hidup yang kaya akan nilai-nilai tuntunan hidup untuk damai dan harmonis satu sama lain, yaitu ideologi Pancasila," ujar Ketua MPC PP Paluta H.Jaharuddin Siregar,SE melalui Sekretaris MPC PP Paluta Aryan Yakub Harahap.
Lebih lanjut,Aryan menuturkan memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun bangsa Indonesia berbeda-beda satu sama lain, baik itu beda agama, beda suku dan terdiri atas berbagai golongan, tapi tetap satu jiwa.
"Dari itu MPC Pemuda Pancasila Paluta mengundang seluruh kader rekan juang mulai dari pengurus Sapma, Srikandi,KOTI maupun kader di PAC-PAC dan Ranting ranting Se-kabupaten Paluta untuk acara Nobar ini besok malam.Nobar ini juga terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama menonton film pengkhianatan dan penumpasan PKI ini.tujuannya untuk mengingatkan kembali betapa bahayanya Komunis bagi bangsa kita yang beridiologi Pancasila"terang Aryan.
Senada,Wakil ketua MPC Pemuda Pancasila Paluta Ganti Paruntungan Pulungan juga mengatakan seluruh kader Pemuda Pancasila Paluta yang nantinya akan hadir pada acara nobar film tersebut diharapkannya dapat meningkatkan rasa nasionalisme pada jiwa dan raga serta menajamkan nilai nilai luhur patriotisme dalam diri kader.
"khususnya kepada kader kader muda Pemuda Pancasila dan terlebih kepada adek adek di barisan SAPMA Pemuda Pancasila agar mengetahui sejarah kelam yang pernah terjadi di negara ini pada tahun 1965"terang ganti kepada wartawan Sabtu (29/9/2018) disela sela persiapan acara Nobar tersebut.(GNP)
Terlepas seperti apa fakta sejarah terkait tragedi G 30 S PKI, pemutaran film tersebut bertujuan untuk mengingatkan Kader Pemuda Pancasila mengenai pentingnya menjaga ideologi bangsa.
"Kejadian Gerakan PKI pada 30 September tahun1965 telah mencederai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, bangsa yang memiliki pandangan hidup yang kaya akan nilai-nilai tuntunan hidup untuk damai dan harmonis satu sama lain, yaitu ideologi Pancasila," ujar Ketua MPC PP Paluta H.Jaharuddin Siregar,SE melalui Sekretaris MPC PP Paluta Aryan Yakub Harahap.
Lebih lanjut,Aryan menuturkan memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun bangsa Indonesia berbeda-beda satu sama lain, baik itu beda agama, beda suku dan terdiri atas berbagai golongan, tapi tetap satu jiwa.
"Dari itu MPC Pemuda Pancasila Paluta mengundang seluruh kader rekan juang mulai dari pengurus Sapma, Srikandi,KOTI maupun kader di PAC-PAC dan Ranting ranting Se-kabupaten Paluta untuk acara Nobar ini besok malam.Nobar ini juga terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat untuk bersama sama menonton film pengkhianatan dan penumpasan PKI ini.tujuannya untuk mengingatkan kembali betapa bahayanya Komunis bagi bangsa kita yang beridiologi Pancasila"terang Aryan.
Senada,Wakil ketua MPC Pemuda Pancasila Paluta Ganti Paruntungan Pulungan juga mengatakan seluruh kader Pemuda Pancasila Paluta yang nantinya akan hadir pada acara nobar film tersebut diharapkannya dapat meningkatkan rasa nasionalisme pada jiwa dan raga serta menajamkan nilai nilai luhur patriotisme dalam diri kader.
"khususnya kepada kader kader muda Pemuda Pancasila dan terlebih kepada adek adek di barisan SAPMA Pemuda Pancasila agar mengetahui sejarah kelam yang pernah terjadi di negara ini pada tahun 1965"terang ganti kepada wartawan Sabtu (29/9/2018) disela sela persiapan acara Nobar tersebut.(GNP)