Demo ricuh |
Pada Kamis (20/9) sore, dua kelompok massa yang terdiri
dari kelompok yang berorasi tentang keutuhan NKRI, yang satu lagi dari pihak mahasiswa
berorasi di depan gedung wakil rakyat
yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Medan itu.
Tiba-tiba kedua kelompok tersebut bentrok yang membuat
polisi turun tangan untuk membubarkannya. Tak jauh dari gedung DPRD Sumut, tiba-tiba
mobil dinas Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatin yang
menggiring salah satu kelompok massa langsung dihadang dan disandera.
Kemudian mobil dirusak para pendemo. Mengetahui hal itu Kasat
Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira dan Kanit Pidum AKP Rafles Marpaung bergerak
cepat ke kerumunan pendemo guna menenangkan massa ang anarkis itu.
Tiba-tiba pendemo menganiaya dan menendang Kasat Reskrim.
Putu saat itu mengaku jika ia Kasat Reskrim Polrestabes Medan, sehingga pendemo
menghentikan aksinya.
AKBP Putu yang mengalami luka-luka kecil di tubuhnya
langsung ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis. "Saya
sedang divisum, yang agak parah jempol saya keseleo akibat ditendang pendemo,
takutnya patah makanya tadi sudah dironsen. Seorang pendemo sudah
ditangkap," ujar Kasat. (jo)