Kepala Bidang Teknis Balai Besar TNGL, Adi, memaparkan nilai-nilai penting TNGL. menurutnya, selain sebagai penyangga kehidupan, nilai penting TNGL juga sebagai pengawetan keanekaragaman Hayati.
"Adapun nilai Eksotik lain adalah perwakilan ekosistem Pantai, hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan, keindahan dan gejala alam yang unik," ucap Adi.
Namun, baru memaparkan beberapa menit, beberapa hadirin sudah melakukan protes. Protes tersebut dilakukan warga karena mereka menganggap tidak pernah melakukan pengrusakan hutan.
"Mohon tenang saudara sekalian, kita sedang memperjuangkan agar jalan ini bisa terealisasi. Disini intinya kita semua berharap agar jalan ini segera di realisasikan," tegas Asisten Pemkab Langkat, Abdul Karim, yang juga hadir mewakili Bupati Langkat, serta DPRD Langkat, Ralin Sinulingga.
Konsultasi Publik ini digelar oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2018 guna mencari solusi terkait terkendalanya pembangunan jalan menuju Kabupaten Langkat-Tanah Karo.
Dimana, masyarakat kedua kabupaten ini berharap jalan tersebut segera terealisasi. Sebab, dengan terealisasinya jalan ini dapat meningkatkan petekonomian masyarakat dua Kabupaten ini. (lkt-1)
