Seribuan Nelayan Sumut Curhat Langsung ke Kapoldasu

Sebarkan:
Kapoldasu langsung menemui massa nelayan
Hampir seribuan orang mengatasnamakan Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU) menggeruduk Markas Polda Sumut, Senin (27/8/18). Mereka melakukan protes terhadap masih maraknya penggunaan pukat trawl di laut.

Ratusan nelayan tradisional yang bergabung dalam Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU) mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut) memerotes masih marak beroperasinya pukat trawl.

Para nelayan tradisional itu, datang dari berbagai daerah. Mulai dari Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai dan Kota Tanjung Balai.

Begitu tiba, seketika Lapangan Utama Mapolda Sumut penuh. Poster-poster tintutan dibentangkan.

Gelombang protes soal pukat trawl ini sudah beberapa kali dilakukan. Namun tampaknya belum ada tindakan tegas kepada para nelayan yang menggunakan pukat trawl.

Kedatangan massa ke Polda ingin menemui Kapolda Sumut yang baru Brigjen Agus Andrianto. Massa berharap pengganti Irjen Paulus Waterpauw itu bisa menindak tegas oara pelaku illegal fishing.

Setelah berorasi panjang, Agus Andrianto menemui pendemo. Semoat teerjadi dialog antara perwakilan massa dan Agus.

Ketua ANSU Sutrisno meminta Polri mendujung nelayan tradisional. Terlebih untuk penegakan Permen KP Nomor 71/2016, terkait dengan larangan alat tangkap ikan yang merusak lingkungan.

"Pukat trawl itu merusak lingkungan dan menggerus tangkapan nelayan tradisional. Kapal-kapal pukat trawl juga banyak menabrak perahu nelayan tradisional," kata Sutrisno.

Sebelumnya massa sudah pernah berunjuk rasa ke DPRD Sumut. Saat itu wakil rakyat sudah berjanji akan mendorong percepatan Peraturan Daerah (perda) sebagai turunan dari Permen KP Nomor 71. Sehingga setelah di Mapolda Sumut mereka akan ke DPRD untuk mempertanyakan soal perda larangan pukat trawl.

"Kami meminta kepada Kapolda yang baru untuk bersama-sama nelayan, memberantas illegal fishing. Kami melihat dalam penghapusan pukat trawl, ada mafia-mafia yang bermain. Kami minta mafia-mafia ini dibersihkan," tandasnya.


Kapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto menemui ribuan nelayan yang menggelar demo di Polda Sumut. Bahkan, para nelayan bisa menyampaikan aspirasinya di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut.

Brigjen Agus dengan sabar mendengarkan aspirasi para nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU). Aksi ribuan nelayan itu pun berjalan aman damai.

Para nelayan berharap Polda Sumut menjadi fasilitator. “Dengan kehadiran Bapak Kapolda Sumut yang baru dapat memfasilitasi dengan instansi terkait untuk dapat memperjuangkan hak-hak Nelayan,” ujar perwakilan nelayan.

Mereka juga meminta perhatian khusus Kapolda Sumut untuk menindak tegas para nelayan modern untuk tidak memasuki zona wilayah perairan nelayan tradisional.

“Meminta kepada Dir Pol Air selaku penegak hukum agar selalu menertibkan di perairan laut sekaligus patroli untuk menghindari terjadinya perompakan di perairan laut Sumut,” tambah pendemo.

Brigjen Agus mengatakan, semua aspirasi nelayan diterimanya. Dia mengatakan, dalam waktu dekat ia dan pejabat utama dan kewilayahan akan meninjau langsung areal lokasi yang terdapat terjadi konflik.

“Terimakasih kepada nelayan ANSU, agar dalam menyampaikan aspirasi tetap dalam koridor hukum serta menjaga kekondusifan di wilayah masing-masing,” terangnya.(dra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini