Pro Kontra Vaksin MR, Massa Mahasiswa Gelar Aksi Damai

Sebarkan:
Aksi damai vaksin MR
Pro dan kontra terkait pemberian vaksin terhadap anak-anak di Indonesia menjadi problematika bagi masyarakat. Dimana, ada yang menyatakan boleh dan ada yang menilai haram.

Namun, bagi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Santri dan Mahasiswa Pengawal NKRI yang melakukan aksi damai terkait kebijakan pemerintah untuk pemberian vaksin terhadap anak-anak menyatakan bahwa mereka yang tidak setuju terkait hal tersebut bukan dari NKRI.

"Kami tidak sepakat dengan pendapat MUI tentang vaksin yang dikeluarkan oleh pemerintah Idonesia. Padahal, kita
sudah lama menggunakan vaksin kepada anak kita tapi tidak ada masalah," kata salah satu koordinator aksi dari Majelis Zikir As-Salah, Rizal Pakpahan kepada wartawan di depan Gedung DPRD Sumut, Jumat (10/8/18) sore.

Menurut Rizal, pemberian vaksin yang tersebut adalah kebijakan pemerintah yang tidak mungkin menyesatkan masyarakat Indonesia. "Ada sebagian oknum yang menyatakan bahwa vaksin tersebut haram. Apa mungkin pemerintah melakukan hal-hal yang seperti itu yang mayoritas Indonesia adalah muslim. Itu tidak rasional dan tidak logika seharusnya mereka jangan membuat masyarakat ketakutan," ungkapnya.

Sementara, koordinator lapangan, Sukri Soleh mengungkapkan bahwa vaksin merupakan suatu jenis produk atau bahan yang digunakan untuk dapat menghasilkan sistem kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.

"Pemberian vaksin terbukti dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kematian maupun kecacatan," ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, selain ke gedung DPRD Sumut, massa aksi juga melakukan aksinya di Kantor MUI Provinsi Sumatera Utara dan dalam aksi itu juga mereka mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.(hdr)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini