PMII: DPRD Langkat Jangan Tidur, Laksanakan Fungsi Pengawasan

Sebarkan:
Massa mahasiswa
LANGKAT-Aksi unjuk rasa yang terjadi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, yang sempat memanas akhirnya reda. Mahasiswa pun dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota Dewan.

Ketua PMII Cabang Langkat Gusri Hanapi mengatakan, tujuan utama mereka ke dinas pendidikan dan ke DPRD Lagkat, karena diketahui selama ini citra dunia pendidikan di Kabupaten Langkat sangat buruk.

“Kita sama-sama tahu kalau citra dunia pendidikan Kabupaten Langkat, sangat buruk akibat beberapa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT). Untuk itu kita datang kemari bertujuan menyampaikan aspirasi, agar tidak terjadi lagi hal serupa,” jelas Gusri.

Contohnya, jelas dia, seperti kasus OTT dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang melibatkan Kasis Pendidikan serta beberapa kepala sekolah. Belum lagi, baru-baru ini kasus OTT kembali mencuat.

“Jadi kami minta DPRD bergerak untuk melakukan pengawasan. Jangan lagi ada permasalahan Pungli di dinas tersebut dan jangan tidur, mari sama-sama kita awasi,” pinta mahasiswa yang melakukan pertemuan dengan komisi B DPRD Langkat.

Terpisah petemuan yang dilakukan di ruang koisi B yang diketuai oleh Riska dan angota Safrijal Helmi, saat menerima aspirasi mahasiswa ini mengakui akan menerima segala masukan. Bahkan dalam waktu dekan ini mereka akan mengundang istansi terkait (Dinas Pendidikan) untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi B.

“Terimakasih atas perhatian adik mahasiswa, kita menerima masukan dari adik-adik dan lama waktu dekat ini tepat tanggal 17 September pukul 14.00 WIB, kita akan mengundang Dinas Pengajaran,” jelas dia.

Usai mendengar arahan, massa mahasiswa ini akhirnya kembali membubarkan diri dengan tertib. Demikian juga dengan aparat kepolisian yang berjaga kembali ke Mako Polres Langkat. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini