Pelantikan IKINNDO, Bupati Sergai: Pahami 3K untuk Capai Tujuan

Sebarkan:
SERGAI,- Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir.H. Soekirman Pelantikan Kepengurusan Ikatan Inseminator Indonesia (IKINNDO) Kabupaten Sergai, Simalungun, dan Deli Serdang Periode 2018-2023 sekaligus dirangkai dengan Musda IKINNDO Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018 di Lokasi Wisata Pantai Pondok Permai, Sabtu (25/8).

Hadir juga dalam pelantikan tersebut, Anggota Komisi B DPRD Provsu Ir. Wasner Sianturi, Pembina DPW IKINNDO Provsu Ir. Harapan Hutauruk,M.Si, Ketua DPW IKINNDO Sumut Ahmad Zulfan Nasution, SH, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Ir. Dahler Lubis, MMA, Kadis Ketahanan Pangan Sergai Ir. Muhammad Aliuddin, SP, MP, Kabid PIKP Diskominfo H. Zainal Abidin, S.Pd, anggota DPRD Sergai Merianto dan Usman Effendi Sitorus, Komunitas Sapi Indonesia Provsu, tokoh penggiat UMKM Dimas Triadji serta kepengurusan Petugas Inseminator Buatan (IB) Kabupaten/kota se-Sumut.

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terlaksananya kegiatan ini bahwa telah ada organisasi profesi yang terbentuk guna mendukung program pemerintah baik urusan wajib dan urusan pilihan dalam hal ini bidang peternakan.

Suatu kebanggaan bahwa ketua IKINNDO Sumut adalah putra Kabupaten Sergai tepatnya dari Kecamatan Dolok Masihul. Di Sumut ada 3 yang mendapat nilai B SAKIP yaitu salah satunya Kabupaten Sergai. Target kita adalah nilai BB agar mendapatkan dana insentif dari Kementerian Keuangan. Untuk itu kinerja urusan wajib dan urusan pilihan harus dapat kita tingkatkan. Penilaian ombudsman guna melihat apakah keluhan masyarakat di Sergai disahuti dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, kata Bupati.

Lanjutnya, adanya pelantikan dan pertemuan IB ini secara langsung akan meningkatkan SAKIP Kabupaten Sergai kedepannya, meskipun urusan ternak adalah urusan pilihan menimbang ada atau tidaknya potensi akan hal tersebut.

"Insha Allah kedepannya akan meningkatkan produksi ternak didaerah kita ini. Saya berikan kunci rumusan sederhana bahwa kita tidak bisa mencapai suatu tujuan jika tidak menjalankan dan memahami 3K yaitu K yang pertama adalah Kebijakan melalui Undang-undang, Peraturan, dan kebijakan lainnya sehingga petugas IB harus memahaminya sebelum melakukan tugas. Namun tanpa dukungan legislasi yang membuat kebijakan tentang ternak, maka walau bagus program kita maka tidak akan dapat berjalan dengan baik,"paparnya.

Masih kata Bupati Soekirman, untuk itu mari kita dukung putra daerah Sergai untuk maju sebagai legislator provinsi maupun pusat agar dapat membuat kebijakan yang menguntungkan bagi peternak didaerah kita. Kemudian K yang kedua adalah Kelembagaan. Tidak mungkin kita bekerja dari pintu ke pintu secara perorangan. Maka dengan adanya kelembagaan yang bagus maka akan lebih baik dan teratur pelaksanaan program pertanian dan peternakan yang dapat dijalankan.

Karena kelembagaan itu bukan hanya merek dan AD/ART saja, namun lebih kepada akuntabilitas dan transparansi kepada masyarakat. Sedangkan K yang ketiga adalah Kebersamaan. Hari ini kita merasakan kebersamaan dan kekompakan meskipun tidak banyak yang hadir.

"Namun saya percaya ada ratusan orang dibelakang tenaga IB sekalian. Semua agar gerakan IB ini menjadi gerakan Semesta yang menjadikan daerah sebagai target peternakan unggulan guna mendukung ketahanan pangan rakyat Indonesia. Mari ingat K3 tersebut, jika sulit mengingatnya
tolong ingat saja Konco-Konco Kirman (K3), ujar Bupati berkelakar.

"Saya mendukung penyampaian Pembina IKINNDO bahwa tenaga IB harus memiliki kendaraan guna memudahkan tugas dan fungsinya. Selain itu diharapkan kedepannya untuk peternakan hendaknya telah ada aplikasi yang dapat memudahkan tugas dan segala hal terkait kelembagaan peternakan, pungkas orang nomor satu di Sergai itu.

Dalam sambutan Pembina DPW IKINNDO Provsu Ir. Harapan Hutauruk, M.Si mengatakan bahwa disampaikannya sejarah pada 8 Desember 2016 terbentuknya INKINNDO Sumut yang saat itu dengan segala keterbatasan dana dan tenaga. Terjadinya perang tarif diantara petugas inseminasi yang ada yang menjadi latar belakang dibentuknya IKINNDO yang saat itu ada sekitar 300 Petugas Inseminator Buatan (IB) di Sumut.

Solusi dengan membentuk IKINNDO diharapkan perang tarif dapat berkurang dan terbagi ratanya pendapatan bagi petugas IB tersebut. Untuk itu diminta kepada rekan-rekan Petugas IB yang belum bergabung untuk segera bergabung ke IKINNDO agar dapat menyusun program strategis bagi para petugas IB kedepannya menjadi jauh lebih baik, katanya.

Ir. Harapan Hutauruk menambahkan, melalui pelantikan dan Musda ini disampaikan dukungan penuh atas program pembangunan dari pemerintah daerah, namun juga diharapkan bantuan kepada IKINNDO terutama sarana prasarana fasilitas inseminator serta kendaraan guna mencapai daerah sasaran inseminasi, tutupnya.

Ketua DPW IKINNDO Sumut Ahmad Zulfan Nasution, SH menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Sergai serta stakeholder lainnya yang telah mendukung hingga terlaksananya kegiatan hari ini.

Dijelaskannya, IKINNDO adalah organisasi profesi yang terdiri dari petugas Inseminator Buatan (IB), Petugas Pemeriksa Kebuntingan, dan Asisten Teknik Reproduksi. Ada 220 orang anggota tetap INKINNDO Sumut yang tercatat hingga saat ini.

"Besar harapan kami kepada Bupati dan Wabup serta dinas terkait agar kiranya dapat menyumbangkan saran dan kritik serta bantuan lainnya demi berkembangnya INKINNDO di Sumut ini, pintanya.

Selanjutnya, Anggota Komisi B DPRD Sergai H. Usman Effendi Sitorus, S.Ag mengatakan bahwa petugas IB harus punya induk, dan harus ada kekuatan yang lebih konkrit dalam mendukung program kegiatan petugas IB. Dengan adanya IKINNDO maka semangat rekan-rekan IB dapat terwujud guna menjadikan Kabupaten Sergai menjadi Kabupaten Ternak di Indonesia.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Provsu Ir. Wasner Sianturi mengatakan rasa bangga dan ucapan selamat atas terlaksananya kegiatan yang mendukung program nasional guna pengembangan produksi ternak di Indonesia hari ini.

Ini sebuah dilema bagaimana disatu sisi kita masih impor sapi sementara potensi petugas IB kita sungguh sangat besar untuk dimanfaatkan. Jika kedaulatan pangan kita terancam, dikhawatirkan akan muncul inflasi yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.

"Maka mari kita pacu agar Sumut menjadi lumbung pangan nasional yang didalamnya terdapat peran yang sangat besar dari petugas IB. Hal tersebut dapat terlaksana dengan membangun kerjasama yang baik  dengan pemerintah, legislatif serta unsur terkait lainnya,"ungkapnya.

Dikatatakannya, kemudian dapat dilaporkan bahwa hingga saat ini telah direalisasikan bantuan sekitar 300 sapi dan 300 kambing diberikan melalui anggaran Pemerintah Provsu sebagai bantuan kepada petani dan peternak di Kabupaten Sergai.

Berbeda dengan daerah lain, pada pelantikan hari ini kepengurusan DPC IKINNDO Kabupaten Sergai tampil gagah dengan pakaian khas Melayu berwarna biru. Hal tersebut selain sebagai bentuk memunculkan kearifan lokal, juga memunculkan ciri khas Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat sebagai tuan rumah kegiatan, tandasnya.

Acara diisi dengan penyerahan plakat, ucapan selamat dan peninjauan alat-alat inseminator oleh Bupati Soekirman.(YR)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini