Fokus yang menjadi perhatian dalam diskusi tersebut adalah perluasan program vaksinasi dan peningkatan nutrisi.
Moeldoko dalam pertemuan tersebut juga mendalami dan menanyakan kontribusi apa yang dapat diberikan yayasan yang didirikan oleh pendiri Microsoft tersebut dan apa yang diharapkan dari Kantor Staf Presiden dalam mendukung program tersebut.
“Pemerintah Indonesia saat ini sangat peduli dan memperhatikan isu kesehatan utama, terutama dalam pencegahan stunting atau kondisi anak kerdil akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar, yakni pola makan yang tepat, pola asuh yang benar, dan lingkungan tempat tinggal yang sehat,” kata Panglima TNI 2013-2015 tersebut.
Bill and Melinda Foundation saat ini terfokus untuk menurunkan harga-harga vaksin di Indonesia yang dinilai masih terlalu mahal. Selain itu, mereka juga peduli terhadap upaya pencegahan radang paru-paru (pneumonia). Penyakit ini diindikasikan marak melanda anak-anak di daerah Papua dan Nusa Tenggara.
“Kami berharap supaya vaksin di Indonesia dapat dijual lebih murah sehingga dapat dijangkau masyarakat secara lebih luas,” ujar Christopher. Ia menambahkan bahwa penyediaan vaksin yang lebih terjangkau akan menyelamatkan nyawa yang lebih besar dan menghemat anggaran di bidang kesehatan dalam skala yang lebih besar. Bill and Melinda Foundation meyakini bahwa perbaikan regulasi dan dan aturan pengadaan dalam penyediaan vaksin dan nutrisi akan memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Moeldoko menjelaskan bahwa regulasi yang berlaku di Indonesia sekarang ini belum memungkinkan pengadaan vaksin selain dari Kementerian Kesehatan. “Kantor Staf Presiden terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memperbaiki program vaksinasi secara nasional,” ujarnya.
Bill and Melinda Foundation sendiri juga telah bekerja sama dengan perusahaan produsen vaksin nasional yakni Biofarma. Perusahaan nasional ini sekarang sudah mampu mengekspor vaksin dan nutrisi ke berbagai negara di dunia.(alois)
