 |
| Cabjari Pancurbatu |
Tersangka di duga telah melakukan penggelapan mobil dengan modus rental.
"Ada beberapa orang kami yang menangkapnya disana. Sudah lama kami mencari dia karena mobil-mobil kami nggak jelas keberadaannya," kata salah seorang
korban Andi Bangun saat ditemui di depan Mapolsek Medan Baru bersama dengan beberapa warga lainnya yang juga mengaku korban dari MP, Senin (27/8/18).
Andi mengaku kasus ini terjadi mulai Februari 2018 lalu. Saat itu MP yang dikenalkan oleh abang iparnya mengaku hendak merental mobil untuk dipakainya sendiri. Saat itu ia percaya karena MP mengenakan pakaian dinas jaksa dan bertugas di Kejaksaan Negeri Cabang Pancur Batu. Awalnya pembayaran MP berjalan
lancar dan bahkan meminta beberapa mobil lagi untuk dirental dengan alasan untuk keluarganya. Namun seiring waktu berjalan, pembayaran uang sewa mobil
tersebut macet dan mobil tersebut tidak dikembalikan. Komunikasi dengan MP juga menjadi sulit hingga akhirnya ia pindah tugas dari Pancur Batu
"Karena kami merasa ada yang tidak beres dan tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan kami adukan ke polisi," ujarnya.
Setelah mengadu, Andi dan beberap orang korban lainnya sepakat untuk ikut mencari keberadaan MP. Akhirnya mereka berhasil melacaknya dan menangkapnya
pada Rabu (23/8) lalu saat yang bersangkutan di rumah keluarganya di Jalan Ngalengko.
"Disana kami menangkapnya bersama kepling. Lalu kami kasih dia makan dan kami serahkan ke polsek Medan Baru," ungkapnya.
Kedatangan mereka ke Mapolsek Medan Baru hari ini menurut Andi untuk memastikan agar pihak kepolisian tetap memproses MP sesuai hukum yang berlaku.
"Kami datang untuk meminta agar yang bersangkutan diproses secara hukum," pungkasnya.
Data yang disampaikan terdapat beberapa mobil mereka yang diduga digelapkan oleh MP seperti Xenia Silver BK 1566 FB, Avanza Hitam BK 1801 FM, Xenia Putih BK 1492 IQ, Xenia Silver BK 1054 ID, Avanza Hitam Bk 1760 EU dan beberapa mobil lainnya.
