Disuruh Antri Saat Isi BBM di SPBU, Anak Pensiunan TNI Dipukul Oknum Tentara

Sebarkan:

DELI SERDANG – Tak mau antri saat akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 14.203.155 Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Kopda DSE  (36) yang berdinas pada Ta Yanrad Ramil 18 0212/TS tega menunjang operator SPBU bernama Anggi Gultom (25) warga  Gang Rasmi Kecamatan Tanjung Morawa, Rabu (22/8/2018) sekira pukul 16.20 Wib. Tak terima, Anggi yang ayahnya pensiunan TNI AD itu memilih melaporkan Kopda DSE ke Denpom Medan, Kamis (23/8/2018)

Informasi dihimpun, sebelumnya Kopda DSE yang saat itu berboncengan dengan seorang wanita yang mengaku isterinya itu mengendarai sepedamotor dinas merk Yamaha Vixion memasuki lokasi SPBU yang beroperasi sejak tahun 2012 lalu itu. Kopda DES memasuki pompa 3 dengan maksud mengisi BBM jenis premium. Merasa seorang personil TNI AD, Kopda DSE menerobos antrian. Anggi yang ketika itu bertugas sebagai operator memohon kepada Kopda DSE agar antri dan mengarahkan kebelakang kendaraan

Saat akan balik kebelakang untuk antri, wanita yang dibonceng Kopda DSE mengomel dan ribut dengan Anggi. Security SPBU pun mencoba menenangkan suasana dan bertanya kepada akar persoalannya. Karena ribut, Anggi berniat mau masuk kedalam kantor SPBU, tapi wanita yang dibonceng Kopda DSE meludah kearah Anggi. Tak terima, Anggi balik membalas meludah kearah wanita tersebut. Situasi makin memanas karena anggi dilempar kacamata. Spontan Kopda DSE mengejar Anggi dan menunjangnya. Beruntung Anggi tidak terjerembab kareena saat akan terjatuh ditopang Siti Azzah.

Selanjutnya leader operator Parulian Simanjuntak datang meleraiu dan tak lama massa berdatangan. Situasi kian panas. Kopda DSE yang saat itu mengaku seorang anggota TNI AD tak mau menunjukkan identitasnya sebangai anggota TNI AD, dan malah mencoba melarikan diri dengan menghidupkan sepedamotornya. Gerak cepat dilakukan Jonson Sitorus, pengawas pada SPBU dengan mengambil kunci sepedamotor Kopda DSE dan membawanya kedalam kantor. Tak lama, Kopda DSE menyusul kedalam kantor. Kopda DSE pun tetap tak mau mengeluarkan KTA sebagai personil TNI AD. Barulah setelah salah seorang warga memanggil Kopda DSE, akhirnya Kopda DSE menunjukkan KTA nya dan langsung difoto oleh karyawan SPBU. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Kopda DSE langsung tancap gas meninggalkan SPBU. Selanjutnya korban membuat laporan pengaduan ke Denpom Medan. “Kita sudah membuat laporan pengaduan ke Denpom Medan,” sebut Jonson Sitorus

Kepala Sub Denpom Lubuk Pakam Kapten Purba Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan laporan pengaduan sudah diproses. Namun proses selanjutnya diserahkan ke Denpom Medan.

Terpisah, Kapendam I/BB , Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga SSos menerangkan, video tersebut viral di media usai diunggah oleh akun Facebook Lian Juntac Part II pada Rabu, 22 Agustus 2018. Berdasarkan informasi yang diunggah akun tersebut,  peristiwa terjadi di SPBU Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

Diduga, adanya mis komunikasi kedua belah pihak hingga sampai  terjadi keributan tersebut yang dilatarbelakangi masalah antrian saat mau mangisi BBM, oknum pengendara motor plat dinas tersebiut langsung antre di samping mobil,sehingga diingatkan oleh petugas SPBU yang kebetulan wanita.

Selanjutnya oknum memindahkan kendaraannya,  sedang isteri yang bersangkutan turun dari kendaraan. Saat itulah terjadi selisih paham dan terjadi keributan, dimana petugas SPBU menegur dengan ketus sampai  akhirnya oknum TNI AD itu menendang  si petugas SPBU.

"Sesuai aturan semua anggota TNI sama dengan masyarakat umum dan tidak dibeda-bedakankan. Dan apabila melanggar aturan akan dikenai sanksi." kata Roy Sinaga.

Saat ini pihaknya sedang mempelajari permasalahan tersebut. Selain itu, dirinya atas nama Kodam I/BB juga memohon maaf atas tindakan dan ulah oknum anggota tersebut dan juga berharap kejadian tersebut tidak terulang. Dia juga meminta hendaknya masyarakat berkata-kata yang sopan dalam menegur seseorang, terlebih bagi para pengusaha penjual Jasa.(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini