 |
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai Ir Dewi Anggeraini didampingi Kabid Peternakan dan hewan drh Zefri saat mengecek kesehatan hewan.
|
Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat, dan tidak mengidap penyakit menular yang berbahaya. Seperti penyakit antrax dan lainnya.
“Untuk pengawasan kesehatan ternak, rutin kami lakukan. Tetapi khusus untuk menjelang Idul Adha, pemantauannya kami tingkatkan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ir Dewi Anggeraini, didampingi Kabid Peternakan dan Hewan drh Zefri, usai pengecekan kesehatan hewan kurban di Jalan Randu, Jati Utomo, Binjai Utara, Senin (20/8/2018).
Ia menjelaskan, pemantauan terhadap kesehatan hewan ternak menjelang Idul Adha terutama dilakukan di pasar-pasar hewan dan di bursa kambing/ sapi kurban musiman yang marak menjelang Lebaran.
“Kami harus memastikan hewan kurban yang dijual itu kondisinya sehat dan telah memenuhi syarat untuk kurban,” kata Dewi.
Sementara itu, Kabid Peternakan drh Zefri menambahkan bahwa dari hasil pengecekan di lapangan, sampai saat ini tidak ditemukan adanya hewan kurban yang berpenyakit atau cacat. Dipastikan, daging sapi dan kambing kurban yang dijual, layak konsumsi.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Sampai saat ini kami tidak menemukan adanya hewan kurban yang dijual dalam kondisi sakit atau cacat. Pemantauan akan terus kami lakukan hingga Idul Adha,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zefri juga meminta masyarakat agar melaporkan apabila di daerahnya ditemukan sapi atau kambing yang diduga mengidap penyakit dan tidak layak disembelih untuk kurban.
“Kalau ada temuan tentang hewan ternak yang diduga sakit dan tetap dijual untuk kurban, laporkan pada kami. Kami akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan,” ucapnya. (Ismail)
