Cemas Soal Isu Halal, Ortu Tolak Anak SD di Medan Labuhan Disuntik Imunisasi MR

Sebarkan:
Tolak imunisasi
MEDAN UTARA - Program Dinas Kesehatan Medan memberikan suntik vaksin imunisasi Measles Rubella (MR) kepada sejumlah siswa - siswi berlangsung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060949, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (3/8).

 Imunisasi untuk kekebalan ‎itu, menimbulkan kecemasan bagi orang tua murid dengan menolak anak mereka untuk divaksin MR yang dilakukan pihak Puskesmas Medan Labuhan.

 Alasan orang tua keberatan, mengingat masih ragunya kualitas imunisasi MR yang diduga belum bersertifikat halal, selain itu tersebarnya kabar di media sosial (Medsos) dampak dari imunisasi MR menyebabkan lumpuh hingga kematian.

 ‎ "Kami khawatir bang, soalnya sudah ada kejadian di facebook, gara - gara imunisasi itu (MR), anaknya lumpuh dan meninggal dunia. Makanya kami datang ke sekolah meminta agar anak kami tidak disuntik," cetus orang tua murid, Sri.

 Kekhawatiran juga dirasakan Nurdin, orang tua murid ini juga tak ingin anaknya diimunisasi MR, dengan alasan vaksin itu masih bermasalah.

 "Jujur saja, saya baca di berita, belum jelas status halalnya, makanya saya takut, kalau anak saya disuntik vaksin itu, sebelumnya anak saya sudah pernah disuntik, jadi kenapa harus diimunisasi lagi," beber Nurdin.

 Petugas kesehatan yang ditugaskan untuk melakukan imunisasi kepada sejumlah siswa - siswi di SDN 060949 memberikan penjelasan dan menenangkan para orang tua murid. Proses imunisasi MR tetap berjalan.

 Seorang guru yang ditanya mengenai imunisasi itu, mereka mengaku hanya sebagai mediasi program dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Mengenai orang tua murid menolak diimunisasi, agar mengajukan keberatan secara tersurat.

 "Kalau adanya isu miring, itu kan di medsos, yang jelas program ini untuk kekebalan tubuh murid, jadi kita menjalankan ini sesuai dengan perintah, hanya beberapa orang tua saja yang keberatan," jelas guru yang tak mau menyebutkan namanya.

 Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Medan Labuhan, Roy Hendra Sitepu mengatakan, imunisasi yang mereka lakukan ke sekolah, merupakan program pemerintah, tahun sebelumnya sudah terlaksana di Pulau Jawa, maka tahun ini dilaksanakan di seluruh daerah di Pulau Jawa.

 Mengenai adanya ketakutan orang tua, dianggap wajar, karena takut akan suntikan yang digunakan untuk imunisasi itu. Imunisasi yang diterapkan, gunanya untuk menahan daya tahan tubuh dari virus campak.

 "Saya rasa orang tua wajar cemas, mungkin karena suntikannya. Yang jelas, program ini sudah disosialisasikan sebelumnya, selain siswa, imunisasi ini akan diprogramkan kepada masyarakat luas," jelasnya.

 Berdasarkan perkembangan mengenai dampak dari  imunsasi MR belum jelas, perangkat dari DPRD Medan telah menetapkan untuk menghentikan program imunisasi MR, karena masih kisruh masalah kandungan halal dan haram di vaksi MR tersebut. (mu-1)‎
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini