Cegah Stunting, LIPI Dorong Pemanfaatan Pangan Fungsional Berbahan Baku Lokal

Sebarkan:
'Stunting' menjadi salah satu permasalahan nasional saat ini. Upaya pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak terkait. Dan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun turut serta dalam upaya mengatasi persoalan _stunting_ tersebut. Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan teknologi pangan fungsional berbahan baku lokal yang dikembangkan LIPI melalui Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) di Subang, Jawa Barat.

Upaya pencegahan _stunting_ sekarang ini memang menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Dari sini, keduanya pun tertarik mengunjungi LIPI untuk melihat hasil penelitian pangan fungsional dalam upaya mencegah _stunting_. Utamanya  berupa  produk  pangan  yang  diharapkan  dapat  berpartisipasi  dalam penurunan  angka  _stunting_  di  Indonesia, dengan memanfaatkan potensi  sumber  daya alam yang tersedia di Indonesia. Saat berkunjung ke LIPI, khususnya PPTTG pada Jumat, 3 Agustus 2018, Kepala Staf Kepresidenan RI dan Mendikbud langsung disambut oleh Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko beserta jajaran di bawahnya.

Kepala LIPI berharap bahwa kunjungan Kepala Staf Kepresidenan RI bersama Mendikbud semakin memperkuat usaha mencegah persoalan _stunting_ di negeri ini. Selain itu, juga mendukung upaya LIPI yang terus mendorong agar persoalan _stunting_ dapat teratasi dengan baik melalui pendekatan teknologi pangan. “Pencegahan _stunting_ menjadi salah satu komitmen kami. Ini bisa ditunjukkan dengan pengembangan teknologi pangan fungsional berbasis bahan baku lokal. Salah satunya adalah produk Banana Bar yang telah dicicipi oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” kata Handoko.

Untuk diketahui bahwa Banana Bar (Pro Barz) merupakan salah satu produk pangan fungsional yang dihasilkan oleh PPTTG LIPI. Pada 4 Juli 2018 lalu, produk ini sempat dicicipi oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim dalam kunjungannya di Bogor, Jawa Barat. “Selain Banana Bar, kami juga menghasilkan produk lainnya seperti Banana Flake, Mie Non Gandum, dan produk lainnya yang merupakan produk pangan fungsional. Kami berharap berbagai produk itu mampu membantu dalam penanganan stunting di Indonesia,” tutur Pramono Nugroho, Kepala PPTTG LIPI.

Dijelaskan Pramono, pengembangan pangan fungsional sengaja memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, sehingga memudahkan dalam proses produksinya, khususnya bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bermitra dan memanfaatkan teknologi LIPI. “Kami mendorong UMKM dan masyarakat setempatlah yang menjadi sasaran teknologi pangan fungsional LIPI ini agar produk pangan terjangkau dengan mudah. Hasilnya adalah masyarakat mendapat asupan pangan yang bergizi tinggi dan upaya pencegahan stunting bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu beralih ke kunjungan Kepala Staf Kepresidenan RI beserta Mendikbud, kunjungan kali ini melihat berbagai proses pembuatan produk pangan fungsional yang ada di PPTTG LIPI. Proses produksi yang dilihat adalah proses pembuatan Banana Bar, Banana Flake, Mie Non Gandum, serta Jus Mix Aloevera. Selain itu, juga akan mengunjungi beberapa pilot plant, antara lain Bakery (Food Bar dan Bafle), Buah dan Sayur, dan Mie Non Gandum.(alois)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini