Bupati Karo Minta Camat Berastagi Tidak Lelet Kerja

Sebarkan:
Lambatnya proses penyelesaian surat persetujuan dari warga untuk pelebaran jalan nasional Kabanjahe-Berastagi, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH memerintahkan kepada instansi terkait (Bappeda, Dinas PU-PR dan Camat Berastagi) supaya segera menyelesaikan surat dukungan warga tersebut.

 Dalam minggu ini harus selesai surat dukungan itu, berdayakan semua potensi-potensi yang ada, tingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh lapisan atau elemen yang ada, agar cepat selesai. Alangkah ruginya kita bila proyek jalan nasional ini tidak jadi terlaksana tahun ini hanya karena kelambatan kita bekerja, harusnya semua gerak cepat, jangan lelet.

Penegasan itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kepala Dinas Perhubungan Gelora Fajar Purba, SH, MH, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ir Mulia Barus, Msi, Camat Berastagi, Mirton Ketaren sambil sarapan pagi di eks Bioskop Ria Berastagi, Rabu (01/8).

Jika akses di suatu daerah, seperti akses jalannya sudah terbuka lebar, otomatis akan meningkatkan ekonomi masyarakat, meminimalisir kemacetan sekaligus memperindah wajah kota Kabanjahe maupun kota wisata Berastagi. Untuk mempelancar proses pembangunan suatu daerah, butuh dukungan dan partisipasi masyarakat. Mengingat masih banyak lagi pembangunan infrastruktur yang masih harus dilakukan di Kabupaten Karo, ujarnya.

Dijelaskan Bupati Karo, tuntasnya pelebaran jalan Kabanjahe - Berastagi yang diprediksi dikerjakan secara multiyears sampai tahun 2019 oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Medan, otomatis akan mendukung Kawasan Strategis Nasional (KSN) di luar lingkar Danau Toba. “Mungkin tahun ini, BBPJN akan mengerjakan 2-3 kilometer lanjutan dari desa Sumbul depan Gudang Bulog Kabanjahe dan sisanya tahun depan tuntas hingga Simpang Ujung Aji, Berastagi,” ujarnya.

“Pemkab Karo juga telah menjalin  kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat rencana peningkatan pembangunan dan pembukaan jalan tembus antar kabupaten yang dinilai sebagai penunjang destinasi Danau Toba berskala internasional. Sehingga memperpendek jarak tempuh Medan-Tanah Karo. Mudah-mudahan semuanya terealisasi dan tuntas tahun 2019,” ujarnya.

“Khusus jalan alternatif Karo – Langkat sudah selesai ditenderkan di Dinas PUPR Sumatera Utara, mungkin akhir bulan Agustus atau awal September sudah mulai dikerjakan pihak rekanan,” ujar Bupati Karo.

Camat Berastagi Mirton Ketaren, mengaku siap menjalankan perintah Bupati. Dari 300 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak pelebaran jalan, hanya beberapa KK lagi yang belum menyetujui, karena yang bersangkutan tidak tinggal di Desa Raya, tapi diluar Sumut sehingga lobi dan kordinasi agak lama dan memakan waktu.

“Hanya sekitar 5 kepala keluarga di desa Raya dan 5 KK lagi di desa Rumah Berastagi yang belum memberikan kepastian, selain itu semuanya sudah setuju. Saya pastikan, awal bulan Agustus ini sudah clear and clean,” sebut Camat Berastagi.

Camat juga berjanji, siap bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Karo agar minggu ke dua Agustus sudah bisa dilakukan ‘launching’ pengorekan parit jalan baik dari sisi kiri maupun sisi kanan badan jalan yang akan diperlebar, ketusnya.

Sebelumya juga, Pemkab Karo sudah melakukan pengukuran dan pematokan sejumlah titik mulai dari Desa Simpang Ujung Aji, Berastagi hingga desa Sumbul Kecamatan Kabanjahe. Lebar jalan yang dibangun dari as (Tengah) badan jalan masing-masing kiri-kanan jalan terkena 11 meter yang akan dikorek, sehingga total lebar jalan 22 meter, tetap sama dengan pelebaran tahap pertama yang sudah selesai dikerjakan sepanjang 2,3 Km mulai dari Kabanjahe hingga desa Sumbul.

Masih pada kesempatan itu, untuk menyemarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia tahun 2018, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH menghimbau kepada elemen masyarakat di Kabupaten Karo untuk memasang bendera merah putih dan umbul-umbul selama sebulan penuh dimulai sejak 1 – 31 Agustus 2018 mendatang.

Himbauan Bupati Karo terkait instruksi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI bertujuan untuk menjaga dan memperkuat jiwa nasionalisme warga negara dan lebih mencintai NKRI, sekaligus sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada para pejuang pendiri bangsa.

“Hikmah yang dapat dipetik dari setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI, mampu memupuk dan memperkuat semangat kebersamaan, persatuan dan persaudaraan dari seluruh elemen masyarakat. Hal ini penting, karena proses pembangunan di Kabupaten Karo ini khususnya, membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat,” ucapnya. (marko)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini