Transportasi di perairan Danau Toba terbukti masih
bermasalah. Satu unit kapal yang mengangkut puluhan penumpang nyaris karam
setelah tali kemudinya putus.
Kecelakaan nyaris dialami Kapal Motor (KM) Roma
Parsaulian di dekat Pantai Horsik, Kabupaten Toba Samosir, Selasa (10/7)
sekitar pukul 11.00 Wib. Kapal itu dalam pelayaran dari Pelabuhan Nainggolan,
Samosir menuju Ajibata, Toba Samosir. Kapal itu sedang mengangkut puluhan orang
rombongan pesta.
Akibat putusnya tali kemudi, kapal tidak dapat
dikendalikan. Sementara ombak dan angin cukup kencang saat itu.
“Pas di Horsik sekitar pukul 11.00 tadi ada laporan warga
datang langsung ke Kapal 412 (KM SAR 412) melaporkan ada kapal putus kemudi
nggak bisa bergerak, saat itu cuaca berangin dan bergelombang, ” ujar
Koordinator SAR Danau Toba, Torang M Hutahaean, Selasa (10/7/18).
Tim SAR langsung bergerak ke lokasi. Mereka juga
menghubungi KM bunda dan kapal milik Aquafarm untuk menuju ke lokasi guna
menarik kapal.
“Karena kapal kita enggak muat, penumpang dievakuasi ke
KM Bunda dan kapal Aquafarm. tadi
sebagian pakai pelampung, sebagian tidak. Semua penumpang selamat,” sebut
Torang.
Setelah diselamatkan dan dibawa ke pinggir Danau, para penumpang melanjutkan
perjalanan ke Ajibata. Mereka menggunakan angkutan darat.
Putusnya tali kemudi KM Roma Parsaulian ini memantik
kekhawatiran baru mengenai keamanan tranaportasi di perairan Danau Toba.
Sebelumnya, KM Sinar Bangun, yang juga disebut mengalami putus tali kemudi,
terbalik dan karam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras,
Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal itu diperkirakan membawa sekitar 200
penumpang dan puluhan sepeda motor. Dari jumlah itu, baru 24 orang yang ikut
dalam kapal telah ditemukan, 3 di antaranya dalam kondisi meninggal dunia. Dari
pendataan yang dilakukan, Basarnas menyatakan terdapat 164 yang hilang bersama
kapal karam itu. (dra).