Nelayan Belawan Dampak Reklamasi Desak Kompensasi

Sebarkan:



BELAWAN - ‎Sejumlah nelayan yang berdampak dari reklamasi atau pembangunan perluasan Pelabuhan Belawan mendesak dana kompensasi untuk segera dicairkan.

 Ketua Nelayan Centre, Ahmad Jafar, Minggu (8/7), mengatakan, sejak adanya pembangunan perluasan Pelabuhan Belawan dengan melakukan penimbunan atau reklamasi di areal mata pencaharian nelayan di areal Beting telah membunuh mata pencaharian nelayan.

 Untuk itu, dirinya mewakili nelayan mendesak, agar PT Pelindo I dan Otoritas Pelabuhan Belawan agar segera menyalurkan dana kompensasi sebagai ganti rugi mata pencaharian nelayan.

 Harapannya, kompensasi yang sudah dijanjikan sejak awal pembangunan pelebaran Pelabuhan Belawan tidak mengulur waktu, karean sejumlah nelayan sudah tidak tahan dengan janji yang diberikan.

 "Jujur saja, sudah berapa kali ini kita desak agar kompensasi untuk disalurkan ke nelayan, tapi janji Pelindo masih didata pihak camat. Kemarin, kita pertanyakan ke camat, alasannya sudah disampaikan ke Pelindo. Kita tunggu penjelasan dari 2 atau 3 hari kedepan, kalau tidak kita akan aksi ke jalan," tegas Ahmad.

 Dikatakan Tokoh Nelayan Belawan ini, kepada Camat Belawan selaku penerima mandat dari PT Pelindo untuk bekerja serius, agar pendataan dapat segera terverifikasi.

 "Kalau pihak camat tidak mampu, bilang tidak mampu, jadi kami nelayan tidak menunggu terus. Lihatlah, sejak adanya reklamasi, ribuan nelayan kehilangan tempat mata pencaharian," sebut Ahmad.

 ‎Sejak adanya reklamasi, lanjut Ahmad, ribuan nelayan yang bermata pencaharian di areal Beting yang kini telah ditimbun, nelayan pencari kerang, bubuh kepiting, kipang, barai dan jaring kepiting sudah kehilangan nafkah.

 Untuk itu, ditegaskan kepada pihak kecamatan selaku pemegang mandat untuk memverifikasi data, agar tidak main - main dengan dampak yang dialami nelayan secara langsung maupun tidak langsung.

 "Lihatlah, sampai sekarang kita tidak tahu nelayan yang akan menerima kompensasi, jadi nelayan - nelayan yang bagian dari kita selalu menanyakan kompensasi, harusnya ini dijelaskan ke muka umum. Agar, tidak ada pertanyaan dari nelayan mengenai kompensasi itu," ungkap Ahmad.

 Walaupun demikian, pihaknya masih menunggu hasil kerja pihak kecamatan, beberapa hari lalu camat berjanji data sudah diberikan ke PT Pelindo untuk segera direalisasikan.

 "Katanya data sudah dimasukkan ke Pelindo, tapi apa hasilnya camat belum juga kasih penjelasan. Kalau dalam 2 hari ini tidak ada penjelasan, kami tidak main - main turun ke jalan," tegas Ahmad lagi.

 Sementara itu, Camat Medan Belawan, Ahmad SP mengatakan, data hasil verifikasi bagi nelayan yang akan menerima kompensasi sudah diajukan ke PT Pelindo, mereka tinggal menunggu hasil koreksi dari perusahaan BUMN tersebut.

 "Sudah kita ajukan data, ada sekitar 2900 lebih, hampir 3000 nelayan yang akan menerima kompensasi. Kemungkinan dalam beberapa hari kedepan saya akan jumpa dengan direktur umum Pelindo untuk menerima penjelasan. Jadi, kepada nelayan sudah kita sampaikan, jadi kita sama - sama menunggu," jelas Ahmad. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini