KPUD Sumut Diserbu Massa Amara Pedas

Sebarkan:


MEDAN-Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS) geruduk Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara, Jl. Perintis Kemerdekaan Medan, Senin (2/7) siang.

Para pengunjukrasa menilai KPUD Sumut gagal melaksanakan pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) karena  warga banyak yang tak bisa menggunakan hak suaranya.

"KPUD Sumut gagal melaksanakan pilgubsu, dan ada trik-trik untuk memenangkan calon tertentu," teriak pengunjukrasa.

Menurut massa, pada pilkada 2013, angka kehadiran pemilih di TPS tidak lebih dari 40 persen dengan mengacu pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 10 jutaan, namun tahun 2018 ini diperkirakan angka kehadiran mencapai 60 persen lebih dengan mengacu pada DPT sejumlah 9 jutaan.

Artinya, ada kenaikan angka kehadiran pemilih yang sangat fantastis. Namun pada kenyataanya saat yang bersamaan ada jutaan warga Sumatera Utara yang merasa hak politiknya dibunuh oleh negara. Ini jelas pelanggaran secara konstitusional.

"Kami meminta KPUD Sumut menjawab pertanyaan rakyat Sumut tentang pemutahiran jumlah DPT pilkada Sumut yang mengalami penurunan drastis dari 10 juta pada tahun 2013 menjadi 9 jutaan pada tahun 2018," tambah massa.

Massa menuntut KPUD Sumut agar mengakomodir atau mengembalikan hak politik warga Sumut untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 yang telah 'merenggut' petugas PPS dan PPK.

"Menindak tegas para petugas PPK dan PPS yang sengaja 'membunuh' hak politik kami sebagai warga negara," pinta massa.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, lima perwakilan massa diterima anggota KPUD Sumut. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini