Refleksi HUT Ke-11 Palas
Kepada wartawan, H. Mastari Lubis, satu petani sawit di Desa Hapung Kecamatan Sosa, Rabu (18/07/2018) menyebutkan, harga jual buah sawit di tempatnya saat ini dihargai Rp 1.000 perkilonya.
"Sampai kini, harga jual buah sawit di sini masih turun, Rp 1.000 perkilo. Padahal masih musim trek sawit. Hasil panennya kini sekitar 1,5 ton dari luas kebun sawitnya seluas tiga hektare. Kalau normalnya, lanjutnya, hasil panen sawitnya berkisar 2,5 hingga 3 ton," ujarnya.
Senada itu, Dian Hasibuan petani sawit di Desa Harang Julu menyebutkan, hari ini hasil panen sawitnya sebanyak 2 ton dari luas lahan 3 hektare. Normalnya, hasil panennya berkisar 3 sampai 3,5 ton setiap putaran.
"Untuk harga jualnya, saat ini sebesar Rp 1.050 perkilo. Memang, harga jual sawit belum juga membaik hingga kini. Harga jual buah sawit sudah turun sejak sebelum lebaran hingga selesai pilkada serentak kemarin," tambahnya.
Begitupun, Ahmad Daulay, petani sawit di Desa Ujung Batu mangatakan, harga jual buah sawit di tempatnya saat ini dihargai Rp 1.350 perkilo. "Sebelumnya harga jual buah sawitnya masih seharga Rp 1.850 perkilo. Memang, harga sawit kini terus anjlok," tegasnya.
Sedangkan Fadli Nasution, petani sawit di Desa Pinarik, Kecamatan Batang Lubu Sutam (Batam) menegeluhkan, anjloknya harga buah sawit di tempatnya hingga di angka Rp 800 perkilo.
"Luar biasa kali anjloknya harga jual buah sawit di tempat kami, saat ini harganya Rp 800 perkilo. Harga sawit segini, tentunya membuat resah petani sawit di sini," keluhnya.
Untuk itu, lanjutnya, para petani sawit di daerah Palas sangat berharap besar perhatian dan keseriusan dari pemerintah untuk bisa menjaga stabilitas harga sawit di tingkat petani.
"Lewat momen HUT Ke-11 Pemkab Palas, kami para petani sawit di Palas meminta perhatian dan keseriusan dari pemerintah agar menstabilkan harga sawit di tingkat petani, minimalnya di harga Rp 1.500 perkilo," harap petani sawit.(pls-1)
