Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Kurangi Biaya Perawatan

Sebarkan:

Tercatat sudah sejak tiga bulan terakhir harga penjualan tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas) terus anjlok, padahal saat ini sedang musim penurunan hasil panen sawit atau musim trek buah sawit.

Hingga Selasa (3/07/2018), harga TBS sawit di tingkat petani berkisar Rp 950-Rp 1.150/Kilogram. Sedangkan Distan tingkat pabrik kelapa sawit (PKS), harganya berkisar Rp 1.150- Rp 1.350/Kg.

Akibatnya, sejumlah petani di daerah ini bersikap menurunkan biaya perawatan dan pemupukan kebun sawit miliknya. Karena sebagian dari hasil penjualan panen sawit untuk menutupi kebutuhan petani.

Zulkarnaen, satu petani sawit di Kecamatan Sosa mengutarakan, dari seluas 5 hektare kebun sawit miliknya, saat ini hasil panennya hanya sebanyak 2,5 hingga 3 ton. Normalnya, bisa sebanyak 4,5 hingga 5,5 ton.

"Gimana kita mau beli herbisida untuk perawatan atau pupuk untuk kebun sawit kita secara maksimal, soalnya hasil dari kebun sawit juga untuk biaya kebutuhan hidup, biaya sekolah anak-anak dan untuk cicilan angsuran di bank," ungkapnya.

"Agar kebun sawit tetap bisa dirawat dan dipupuk, maka biayanya dikurangi. Soalnya, saat ini sudah masuk rotasi penyemprotan gulma dan pemupukan kebun sawit. Karena sebelum lebaran, hasil panen sawitnya untuk kebutuhan biaya lebaran," tambahnya.

Biasanya untuk sekali rotasi penyemprotan gulma dibutuhkan sedikitnya 20 liter racun rumput. Saat ini, hanya dibuat 10 liter saja. Begitu juga dengan pupuk, biasanya diperlukan sebanyak 3 ton pupuk, saat ini dikurangi ckup 1 ton.

"Yang penting rotasi perawatan dan pemupukan kebun sawit tetap dilakukan, namun dengan jatah yang dikurangi, dikarenakan harga jual sawitnya belum baik. Kalau kebun sawitnya tak dipupuk, dikhawatirkan panennya tidak maksimal juga," tutupnya.

Senada itu, Su'udi Hasibuan, satu petani sawit di Kecamatan Barumun menegaskan, agar pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat memperihatikan soal harga jual TBS sawit di tingkat petani ini.

"Kami dari petani sawit golongan kecil sangat terpukul dengan anjloknya harga jual buah sawit saat ini. Pemerintah harus bertindak cepat, jangan sampai nantinya petani sawit bernasib seperti petani karet," pungkasnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini