Hal itu dikatakan Kepala Bidang Paud-PNF Dinas Pendidikan
Kota Gunungsitoli Elifati Waruwu, S.Pd.SD, MM didampingi Ketua Pelaksana
Kegiatan Atisama Zega, S.Pd, M.M kepada reporter www.metro-online.com Selasa,
(10/07/2018) di sela-sela acara pembukaan acara tersebut.
Disampaikan
Elifati Waruwu bahwa tujuan dari kegiatan tersebut antara lain yakni untuk meningkatkan
kapasitas pelaku pendidikan keluarga tentang perlibatan keluarga dalam penyelenggaraan
pendidikan.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas pelaku pendidikan
keluarga untuk mendorong satuan pendidikan dalam implementasi pelibatan keluarga
dalam penyelenggaraan pendidikan, kemudian meningkatkan kapasitas pelaku pendidikan
keluarga untuk memberikan pendampingan dan pengawasan satuan pendidikan terhadap
ilmplementasi pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan.
Sementara Atisama Zega selaku ketua panitia pada
laporannya berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
rencana serta menghasilkan output yang optimal sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Adapun peserta dari kegiatan tersebut antara lain Penilik
Sekolah, Pengawas TK, SD, SMP Se-Kota Gunungsitoli, Ketua Pengelola PKBM, Ketua
Himpaudi, Ketua Forum PKBM, Kepala SKB, PAUD, TK, SD, SMP Se-Kota Gunungsitoli,
dan sejumlah PNS/ASN lingkup Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli.
Kepala Dinas Pendidikan Kurnia Zebua, SE,M.Si pada
sambutannya menyampaikan bahwa Bimbingan teknis ini dilaksanakan untuk meningkatkan
kapasitas pelaku pendidikan keluarga tentang pelibatan keluarga dalam
penyelenggaraan pendidikan, untuk mendorong satuan pendidikan dalam
mengimplementasikan pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan, serta untuk
memberikan pendampingan dan pengawasan satuan pendidikan terhadap pengimplementasian
pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dengan pelaksanaan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan Keluarga Kota Gunungsitoli Tahun 2018 ini diharapkan kepada seluruh pelaku
pendidikan di Kota Gunungsitoli agar menyadari betapa pentingnya pelibatan keluarga
dalam penyelenggaraan pendidikan baik di tengah-tengah keluarga, di satuan pendidikan
dan di lingkungan masyarakat. Satuan pendidikan dihimbau untuk
mengimplementasikan pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan, harap
Kurnia.
Dalam budaya Nias, pembentukan sebuah keluarga (fongambatö)
adalah hal yang sakral dan perlu dipertanggungjawabkan secara moral atas segala
konsekuensi dari fongambatö tersebut. Termasuk apabila sebuah keluarga (ngambatö)
telah dikaruniai anak, maka keluarga tersebut wajib menuntun dan menyekolahkan anaknya
agar memahami dan mengerti akan keberadaannya, lingkungannya dan agamanya.
Dewasa ini, dalam era digitalisasi prinsip tanggung jawab keluarga terhadap seseorang
anak yang dilahirkan hendaknya tidak ditinggalkan. Peran keluarga penting untuk
diberdayakan. Keluarga juga hendaknya menyadari bahwa penyelenggaraan pendidikan
di satuan pendidikan tidak terlepas dari keterlibatannya. Orang tua hendaknya memiliki
perhatian terhadap perkembangan pendidikan anaknya di sekolah, termasuk juga dalam
mengembangkan satuan pendidikan tempat anaknya menempuh pendidikan formal.
Pendidikan bagi seseorang anak dalam budaya Nias, tidak mutlak menjadi tanggung
jawab sebuah ngambatö (ayah dan Ibu). Pihak Sitenga Bö’ö (keluarga terdekat dari
ibu), Talifusö Ama (pihak terdekat dari pihak ayah) dan komunitas adat turut menjadi
bagian dari perkembangan anak khususnya dalam membina karakter dan pendidikan anak
yang lebih baik. Oleh karena itu, lingkungan sangat berpengaruh bagi pendidikan
seseorang anak. Peluang ini hendaknya dimanfaatkan dan diberdayakan oleh pelaku
pendidikan dalam melibatkan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan, sehingga
harapan kita dalam membangun pendidikan yang baik terhadap anak akan terwujud dengan
baik.
Kepala Dinas Pendidikan Kurnia Zebua juga menyampaikan
atas nama Pemerintah Kota Gunungsitoli, Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli mengucapkan
terima kasih kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dirjen PAUD dan Dikmas,
Kemdikbud yang telah mengembangkan Program Pemberian Bantuan Dana Bimbingan Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga ini.
Masih Kurnia Zebua menyampaikan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak terutama kepada yang berpartisipasi dan terlibat aktif dalam
kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Kota Gunungsitoli
Tahun 2018 ini, semoga dapat terlaksana dengan lancar dan dengan hasil yang memuaskan.
Acara tersebut dihadiri Drs. A. Hendra Sudjana, M.Ed., Kasubdit
Kemitraan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemdikbud
sekaligus sebagai Narasumber Pusat Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga
Kota Gunungsitoli Tahun 2018, Fasilitator Pusat, Reza Oklavian, S.Kom., Fungsional
Umum pada Subdit Kemitraan, Ditbindikkel, Ditjen PAUD-Dikmas;, Sekdis, Kepala Bidang,
Kepala Seksi/Kasubbag dan Pelaksana di Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, Penilik
Luar Sekolah/Pengawas TK/SD/SMP, Para kepala PAUD/SD/SMP/Pendidikan Nonformal,
Ketua Komite Sekolah dan Organisasi Mitra; dan Peserta Bimbingan Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan Keluarga Kota Gunungsitoli Tahun 2018. (Marinus Lase)