Demi Bertahan Hidup Untuk Cucu, Alasan Nek Ijah Nekad Jual Ganja

Sebarkan:
Nenek usia 53 tahun, Halijah tampak dengan kerudung ungu bersama tersangka kasus narkotika lainnya di Mapolres Langkat, Rabu (18/7/2018)
LANGKAT - Wanita berusia senja, Halijah (53) karib disapa Nek Ijah hanya bisa terpaksa menanggung malu dan derita karena nekad mengedarkan narkotika jenis ganja. Dia mengungkapkan alasan klasik soal kesulitan ekonomi hingga nekad beralih profesi, sebelumnya dia mencari nafkah berjualan kue lepat.

"Dahulu saya jualan kue lepat, semenjak daun pisang mahal dan sulit didapatkan makanya saya jualan itu. Ada yang nawari sama saya (DPO,  Azuar) buat jualan itu," ujarnya saat Polres Langkat menggelar kasus di Mapolres Langkat, Rabu pukul 17.15 WIB, (18/7/2018).

Nek Halijah dengan nada suara berbisik, mengaku tergiur jualan ganja untuk menghidupi delapan cucunya dan lima orang anaknya (4 perempuan, satu pria). Dia mengaku per hari bisa meraup untung Rp 200 ribu hasil jualan ganja. Pelanggannya tak tentu, ada remaja, hingga orang dewasa.

"Buat hidupi cucu saya kan banyak, ada delapan. Anak saya ada lima, ada merantau ke Malaysia. Yang lain mau melaut pun gak bisa. Sehari jual ganja bisa dapat 200 ribu," ungkap ibu rumah tangga warga Lingkungan I Patok Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat ini.

Wajah malu dan menyesal terlihat dari wajahnya yang sudah dipenuhi keriput. Dia merasa malu harus menghabisi masa tuanya di sel tahanan. Selama ini dia hanya berperan sebagai perantara dari Azuar, yang acap bertransaksi lewat telepon. Halijah ditangkap bersama Ismail (40) warga Jalan Imam Bonjol Gang Sirat Kelurahan Brandan Timur Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini