Ajukan KIS, Keluarga Miskin di Binjai Ini Disuruh Lurah Minta di Televisi

Sebarkan:
Pasangan Pane dan Halimah Tambunan  warga jalan Bogor Kelurahan Rambung Barat saat ditemui Anggota DPRD dan Tokoh Pemuda Kota Binjai di rumahnya.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Hal ini sangat dirasakakan oleh pasangan Pane dan Halimah Tambunan  warga jalan Bogor Kelurahan Rambung Barat. Saat akan mengajukan pembuatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kantor Lurah Rambung Barat, bukannya mendapat pelayanan dari lurah, Halimah justru disuruh minta di Televisi.

"Saya pernah mendatangi kantor Lurah Rambung Barat untuk mengajukan pembuatan KIS karena ada saya dengar dari TV. Saya katakan kepada lurah, pak saya akan mengurus KIS karena saya lihat tadi ada pembuatan KIS di TV. Karena kami sering bahasa jawa Lurah bilang ke saya (njalokla di Tv)," kata Halimah saat ditemui anggota DPRD dan Tokoh Pemuda Binjai di rumahnya, Senin (31/7/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Selain itu, meski sudah menempati rumah yang tidak layak huni selama 6 tahun, keluarga Pane tidak pernah mendapatkan bantuan beras (Raskin) dari pemerintah. Padahal para tetangga yang tinggal di sekitarnya dan hidup lebih layak dari keluarganya, justru malah dapat.

"Kami gak pernah dapat raskin walau kami sudah 6 tahun tinggal di sini. Yang ada selalu minta KK yang saya tidak tahu untuk apa itu. Sehingga menjadi tanda tanya bagi saya untuk apa itu?" herannya.

Halimah Tambunan berharap kepada pemerintah Kota Binjai untuk selalu memperhatiakan dan mempedulikan rakyat kecil seperti dirinya. "Saya berharap Pemerintah antusiaslah memikirkan rakyat kecil dan pedulilah dengan rakyat kecil seperti kami ini," pintanya.

Mendengarkan hal ini anggota DPRD Jonita Agina Bangun bersama Tokoh Pemuda Binjai Zainal Abiddin Nasution alias Ki Ageng menjadi berang. Dia mengaku sangat prihatin melihat rumah yang berada di sekitaran kota itu terkesan tidak layak huni.

"Selaku pengayom kita juga kecewa dengan sikap Lurah Rambung Barat yang mana seyogyanya dia harus memfasilitasi bagaimana masyarakat ini yang tidak mampu bisa mendapat BPJS yang dibiaya oleh APBD, begitu juga dengan beras raskin. Kita juga sangat perihatin dengan kondisi rumah dan kesehatan Bapak Pane seharusnya Kepling juga membawanya untuk berobat karena siapa lagi yang membantu bapak Pane kalau tidak jiran tetangga," kata Jonita di kesempatan yang sama.

Jonita menambahkan, hal ini juga membuktikan bahwasanya pihak kelurahan sangat pasif. Ini menjadikan perhatian kepada pemerintah kota Binjai untuk mensosialisasikan kepada Camat, Lurah dan Kepling untuk tanggap darurat dengan kondisi masyarakat sekitar.

"Kita DPRD nanti akan memanggil para Camat dan Lurah mengapa yang sudah diberikan surat tidak mampu untuk mereka mempasilitasi surat kesehatan yang di tampung APBD padahal tahun 2015 sudah ada tapi mengapa ini tidak didata. Perintah kota Binjai harus mengintakan kapada jajaranya harus menyikapi permaslahan ini," tegasnya.(Ismail)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini