Warga Ramunia, Open Manurung Tegas Pilih Djoss

Sebarkan:



MEDAN - Warga Ramunia, Open Manurung yang hadir dalam debat publik ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) mengaku tegas akan memilih nomor dua.

Warga yang menjadi salah satu korban atas sengketa lahan di Kabupaten Deliserdang tersebut mengaku masih trauma dengan peristiwa lampau dimana dia dan sejumlah warga lainnya diintimidasi.

Warga Sumatera Utara (Sumut) pasti masih mengingat peristiwa yang terjadi di halaman Kantor DPRD Sumut, Jumat (17/4/2015). Peristiwa yang diabadikan dalam bentuk audio visual dan viral di sejumlah akun YouTube seperti link https://youtu.be/SdD7AeYVpus tersebut masih menyisakan duka.

Khususnya untuk Open Manurung yang dibentak dan mendapat tekanan psikologis seperti dalam video tersebut. Dalam debat publik ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut, Open Manurung sengaja datang dan mengikuti rangkaian debat tersebut. Duduk di kursi depan di Hotel Santika Dyandra Medan tersebut serta melihat dua pasangan calon membahas mengenai pelanggaran HAM.

Bahkan dalam salah satu sesi, pasangan Djarot-Sihar atau Djoss menjadikan Open Manurung sebagai salah satu contoh korban pelanggaran HAM. Setelah selesai menyaksikan debat publik tersebut, Open pun memberikan keterangan kepada sejumlah pekerja media. 

Open mengatakan bahwa pihaknya sudah tegas memilih nomor urut dua dalam Pilgub Sumut ini. Dia juga menambahkan bahwa dalam debat tersebut sudah sangat jelas bahwa hanya pasangan Djoss yang mampu membantu mereka menyelesaikan sengketa lahan. 

Open memaparkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak memilih nomor dua. Terlebih saat pasangan tersebut menjadikan kasus Ramunia sebagai salah satu contoh pelanggaran HAM. Karena memang pada kenyataannya warga Ramunia ditindas atas lahan yang sudah mereka kelola. 

Open menjelaskan bahwa dalam debat tersebut dia menyaksikan bahwa pasangan Djoss sangat tulus ingin menyelesaikan sejumlah sengketa lahan yang ada di Sumut. 



"Kita berharap Djoss menang dan kita akan berjuang bersama selamatkan lahan warga," katanya.(bcl comm)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini