Warga Areal Kebun Dukung Pemasangan Portal PT STA Gunung Tua

Sebarkan:

Warga Desa Gunungmanaon menyebutkan akses jalan yang telah di portal Kebun PT STA Gunung Tua merupakan hal yang biasa, akses jalan alternatif menuju jalan ke berbagai desa di wilayah Paluta maupun Palas.

Hal itu disampaikan warga Desa Gunungmanaon Gojali Daulay saat di hubungi wartawan, Kamis (7/6/2018).

Di sekitar areal perkebunan PT. STA, adapun warga yang menggunakan akses jalan melalui jalan di areal Kebun PT STA Gunung Tua di antaranya desa Siancimun, Hutanopan, Sipaho/Simpang Barumun, Rondaman/Rokan Baru, Huristak desa Binanga Tolu, kemudian desa Gunung Manaon dan desa Gunung Matinggi.

Menurut Gojali, pemasangan plang jalan yang dilakukan manajemen Kebun PT STA Gunung Tua dinilai hal yang biasa.

"Kami nilai ini tidak ada urusan pemerintah, ini hanya sebatas portal ujar sejumlah warga," ujarnya.

Akibat pemasangan plang jalan secara total, tentunya sangat menguntungkan warga yang berada di wilayah yang menggunakan akses jalur tersebut.

 "Kami mengapresiasi yang dilakukan kebun STA Gunung Tua. Demi kepentingan masyarakat umum, kebun PT STA Gunung tua seharusnya memikirkan cara yang terbaik untuk diperbaiki dan dirawat demi kelancaran produksi dan akses menuju areal perkebunan, dan kami merasa terbantu baik dari segi harga jual maupun pemasaran TBS," katanya.

Manajemen Kebun PT STA Gunung Tua Budi saat dihubungi, mengatakan dengan adanya pemasangan plang jalan di areal perkebunan ini adalah hal yang biasa.

"Ini adalah permintaan masyarakat di sekitar kebun dengan tujuan untuk mengkoordinir buah di sekitaran kebun," ujar budi. 

Hal senada disampaikan Erando mustuafari Harahap yang mendukung hadirnya beberapa perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara selama perusahaan tersebut memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah.

Erando juga sudah berkorodinasi terhadap pihak manajemen PT STA Gunung Tua, ternyata penutupan akses jalan yang telah menuai protes dari masyarakat dari berbagai desa di wilayah Paluta maupun Palas adalah tidak benar.

"Kita ini sudah melakukan cek ricek dan sudah berkoordinasi dengan masyarakat, ternyata hanya sebatas portal atau pemasangan plang jalan  yang harus segera diselesaikan. Apalagi ini menyangkut penghidupan mereka," ucapnya.

Erando juga menambahkan sangat wajar dan lumrah setiap perusahaan perkebunan sawit memasang portal  di setiap akses jalan untuk menjaga keamanan dan pencegahan terjadi pencurian TB.

"Ibarat sebuah rumah kita juga selalu membuat pintu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau ada yang masuk permisi dulu," ujar erando. (GNP)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini