Salat Idul Fitri di Medan, Djarot Ajak Pererat Kembali Silaturahmi

Sebarkan:

Calon Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat menggelar Salat Idulfitri 1439 Hijriah di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (15/6/2018).

Ia juga didampingi istrinya Happy Farida Djarot dan ketiga putrinya. Tak hanya mereka, tampak juga Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Wagubsu, Nurhajizah Marpaung, Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution dan jajaran pejabat lainnya.

Usai salat, kepada wartawan, Djarot mengajak seluruh warga di Sumatera Utara untuk memanfaatkan momen Idulfitri ini untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama.

“Mari di hari yang fitri ini kita melupakan semua rasa benci, dendam bagi kita semua dan kita saling memaafkan satu sama lain,” ujar Djarot.

Ia merasa bahagia dan bangga karena untuk pertama kalinya bersama keluarga bisa merayakan hari raya dengan warga Kota Medan.

“Sungguh bahagia dan senang bisa Lebaran di Kota Medan bersama-sama dengan seluruh warga Medan,” ujarnya.

“Hari ini saya bersama dengan keluarga berencana mengunjungi rumah alim ulama yang ada di Sumatera Utara, rumah tokoh tokoh masyarakat di Sumatera Utara, gubernur dan mantan gubernur Sumatera Utara, walikota dan mantan walikota,” sebut Djarot.


Salat Ied di Lapangan Merdeka sendiri mengusung tema besar “Mari kita jalin tali silaturahmi dan kita jaga kondisi masyarakat yang damai dan aman untuk mewujudkan Medan rumah kita, Medan menjadi Kota yang Multikultural, berdaya saing, humanis dan religious”.

Dalam ceramahnya, Dr Ahmad Zuhri yang ditunjuk sebagai khatib dalam menekankan bahwa beragamnya masyarakat Sumatera Utara harusnya dilihat sebagai sebuah potensi yang besar.

“Keberagaman yang besar di Sumatera Utara harus kita jadikan sebagai sebuah potensi yang besar, sebuah potensi baru yang bisa menjadikan sebuah provinsi yang betul-betul mengusung kemajuan bagi seluruh warganya terlepas dari suku apa dia, agama apa dia, dan dari darimana asalnya,” ujar khatib.

Ia juga mengajak masyarakat untuj menjadikan Sumatera Utara menjadi sebuah peradaban baru di tengah keberagaman yang ada di Indonesia sebagaimana hal ini pernah dilakukan nabi saat hijrah ke Madinah. (ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini