Pengurus Himpass Desak Pelaku Penyerangan & Penganiayaan Ditangkap |
BELAWAN - Sebanyak belasan orang yang tergabung dari
Himpunan Pemuda Sinar Sahid (Himpass) Sumatera Utara mendatangi Mapolsek Medan
Labuhan, Minggu (24/6) siang.
Kedatangan pemuda
dengan memakai pakaian hitam dan atribut bendera, mendesak pihak kepolisian
untuk menangkap pelaku penganiayaan dan penyerangan terhadap Ketua DPW Himpass
Sumut, Khairul (37) warga Pasar I Tengah, Kecamatan Medan Marelan.
Pihak kepolisian
menerima kedatangan organisasi masyarakat (Ormas) berpakaian hitam dengan
melakukan musyawarah di Mapolsek Medan Labuhan.
Dalam
kesempatannya, Ketua DPP Himpas, M Rizali ST mengatakan, kedatangan mereka
untuk mempertanyakan kasus pengeroyokan dan penyerangan yang dialami Ketua DPW
Himpass dan anggota kerjanya, Roy yang terjadi Jumat (22/6) malam.
Kejadian itu
berawal dari perselisihan paham antara anggota kerja Khairul bernama Putra saat
mengantarkan pesanan air minum isi ulang. Perselisihan itu terjadi di Pasar I
Tengah, Kecamatan Medan Marelan.
Perselisihan itu
terjadi keributan antara Putra dengan sekelompok orang dengan jumlah berkisar 5
orang, karena ada keributan pemilik usaha air isi ulang bersama satu
anggotanya, Roy mencoba melerai keributan itu.
Ternyata,
sekelompok orang itu semakin ramai malah menyerang Khairul dan Roy hingga
mengalami luka - luka di bagian kepala dan badan. Tak hanya itu, sekelompok
orang itu juga menyerang usaha depot air milik Ketua DPW Himpas Sumut tersebut.
"Malam itu,
mereka semakin banyak berkisar lebih dari 10 orang. Diantara mereka diketahui
bernama si Wil dan Lek, selain mengeroyok juga menghancurkan usaha Khairul.
Akibatnya, kerugian berkisar Rp 50 juta dan luka 9 jahitan di kening
Khairul," cerita Rizali.
Pasca kejadian
itu, lanjut Rizali, kasus itu dilaporkan Khairul bersama anggota kerjanya ke
Mapolsek Medan Labuhan. Harapannya, pihak kepolisian dapat segera menangkap
pelakunya.
"Kami datang
kemarin mau mempertanyakan sudah sejauh mana kasus yang dilaporkan, kami minta
agar pelaku segera ditangkap," tegas Rizali di depan Mapolsek Medan
Labuhan.
Sementara itu,
Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengatakan, pihak korban
datang untuk mempertanyakan perkembangan kasusnya, pihaknya sudah menjelaskan
dan akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.
"Sudah kita
jelaskan ke mereka, kasusnya sudah diproses dan akan segera kita tindaklanjuti,
setelah perkaranya duduk akan segera kita lakukan penangkapan," jelas
Ponijo. (mu-1)