Ribuan keluarga korban masih menunggu dengan cemas di
pinggiran Danau Toba, baik dermaga Simanindo Samosir dan Tiga Ras
Simalungun Sumatera Utara. Pencarian
dengan peralatan canggih oleh tim gabungan hingga hari ke-5, Jumat (22/6) belum
juga membuahkan hasil.
Sejumlah 1640 orang tim gabungan yang terdiri dari
Basarnas, Polri, TNI AL, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum menemukan
lagi korban kapal kayu KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba
Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Kepala Kantor SAR Pencarian dab Pertolongan Medan
mengatakan tim gabungan sudah menemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia
dan telah dievakuasi di RSU Rohandahaim, Pematang Raya. Kedua jenazah wanita
itu ditemukan tim gabungan yang melakukan pencarian sejak Rabu (20/6) pagi.
"Jenazah pertama ditemukan tim Basarnas di pinggiran
pantai tempat budi daya ikan jaring apung milik PT Jafta di perairan Danau
Toba, sekira pukul 07.00 WIB," ujarnya di Posko Gabungan SAR Tiga Ras
Simalungun Jumat (22/6).
Adapun jenazah kedua ditemukan di pinggiran Danau Toba,
di Daerah Sumbal pukul 10.30 WIB dengan ciri-ciri rambut pirang, baju hitam,
jaket Lee, celana jeans biru.
Sebelumnya, Polda Sumut melaporkan seorang penumpang KM
Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten
Simalungun, Senin (18/6).
Hingga kini, total tercatat 19 orang ditemukan selamat
dan tiga orang meninggal dunia. Petugas penanganan musibah tenggelam KM Sinar
Bangun mempublikasikan identitas tiga jenazah yang diautopsi pihak RSUD Tuan
Rondahaim.
Dalam pengumuman di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras,
Kabupaten Simalungun, Kamis, dicantumkan bahwa identitas ketiganya adalah Tri
Suci Wulandari (24), warga Aceh Tamiang, Fajryanti (47), warga Kota Binjai, dan
Indah Juwita Saragih (22), warga Sidamanik, Simalungun.
Selain korban tewas, petugas gabungan juga memublikasikan
nama-nama korban yang selamat dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (18/2).
Korban-korban yang selamat itu, M. Fikri (21), warga
Indrapura, Kabupaten Batubara, Heri Nainggolan (23), warga Panei Tingkah,
Kabupaten Simalungun, Jamuda (17), warga Bunga-Bunga, Hernando Lingga (24),
warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, dan Sri Santika (26), warga Kuala
Tanjung, Kabupaten Batubara.
Selain itu, Rahma Saputra (22), warga Indrapura,
Kabupaten Batubara, Rini Sijabat (26), warga Kota Pinang, Kabupaten Labuhan
Batu Selatan, Tinambung Situmorang (16), warga Aeknopan, Kabupaten Labuhan Baru
Utara, Hermanto Turnip (27), warga Tigaras, Kabupaten Simalungun, dan Suhendra
(22), warga Kota Pematang Siantar.
Petugas juga mencatat korban selamat, Santi Sianturi
(23), warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Dedi Setiawan (22), warga Lubuk
Pakam, Hafni (29), warga Pematang Siantar, Toni (29), warga Kota Pinang, dan
Roni (17), warga Raja Nihuta.
Lima terakhir korban selamat adalah Rudi Wibowo (22),
warga Kota Binjai, Josua Sinaga (18), warga Kota Binjai, dan Juwita Morga (24),
warga Aceh Tamiang.
Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun masih simpang
siur, sedangkan petugas masih melakukan pendataan secara objektif sementara
masyarakat yang melaporkan keluarga hilang korban KM Sinar Bangun sejumlah 184
orang .
Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang,
diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras,
Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.(tbs-1)