Lolos dari Maut, Nahkoda KM Sinar Bangun Diamankan Polres Samosir dari Rumahnya

Sebarkan:
Posko orang hilang


Polres Samosir sudah mengamankan nahkoda Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di danau Toba pada Selasa (19/6/2018) kemarin.

"Benar sudah kita amankan si Tua Sagala," kata Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat saat dihubungi melalui selularnya, Rabu (20/6/2018).

Ia mengaku pihaknya mengamankan Situa Sagala yang merupakan nahkoda KM Sinar Bangun dari rumahnya.

"Dia kita amankan saat sedang bersama keluarganya di dalam rumahnya, yang bersangkutan tidak ada melawan saat kita amankan," kata Agus seraya menyatakan dirinya lupa alamat rumah sang nahkoda KM Sinar Bangun itu.

Dikatakan Agus, sampai saat ini pihaknya belum bisa memeriksa Tua Sagala mengingat kondisinya masih trauma. "Jadi saat kita amankan, posisinya dia trauma dan terlihat tidak kooperatif saat ditanya tentang kejadian kenapa kapal yang ia kemudikan bisa tenggelam. Tapi setelah dia tidak trauma, pasti akan kita tanya," katanya seraya menyatakan saat ini Tua Sagala masih di Polres Samosir.

Mengenai apakah pihak kepolisian akan menetapkan sang nahkoda sebagai tersangka mengingat jumlah korban yang banyak, orang nomor satu di Polres Samosir ini belum bisa memastikan.

"Bagaimana kita bisa menetapkan seseorang sebagai tersangka kalau yang bersangkutan saja belum kita mintai keterangan? Sabar dulu bos, si Tua Sagala masih trauma. Tidak bisa kita minta keterangan dari orang yang sedang trauma. Tapi nanti setelah kita periksa, saya akan beritahu informasi lanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa pihak kepolisian dari Polres Samosir sudah mengamankan Nahkoda KM Sinar Bangun.

"Saya dapat informasi kalau sang nahkoda masih belum bisa dimintai keterangan mengingat dia masih trauma. Tapi kawan-kawan sabar, apabila ada informasi lebih lanjut, pasti saya kabari," kata mantan Wakapolrestabes Medan ini.

Mengenai apakah nahkoda KM Sinar Bangun akan dibawa ke Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan, Tatan menyatakan sabar dulu. Saat ini, kondisi Tua Sagala masih trauma. "Posisinya masih trauma, sabar dulu. Sekarang masih kita kasih istirahat di Polres Samosir. Masalah nanti dilimpahkan ke Polda atau tidak, nanti akan kita kordinasikan dengan Polres Samosir," ujarnya.

Sebelumnya, tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba menimbulkan keprihatinan dari Irjen Paulus Waterpauw.

Orang nomor satu di Polda Sumut ini sangat prihatin dan berduka cita yang mendalam pada keluarga korban yang telah kehilangan keluarganya dalam musibah ini.

"Saya pribadi cukup kaget dan heran. Karena kapal sebesar itu bisa tenggelam di Danau Toba. Sekarang kami sedang kordinasi dengan penyelenggara keselamatan dari Pemda," kata Kapolda Sumut ini, Selasa (19/6/2018).

Waterpauw mengimbau kepada masyarakat agar disisa waktu akhir liburan panjang ini, masyarakat turut membantu menjaga keselamatan diri masing-masing, keluarga, lingkungan sampai aktivitas kegiatan apa saja dalam menikmati liburan.

"Untuk para pihak pengusaha angkutan lebaran, baik laut, darat, danau, sungai dan udara agar bertanggungjawab atas keselamatan para penumpang. Jangan hanya memikirkan keuntungan dengan mengabaikan keselamatan penumpang," ujar pria dengan bintang dua di pundaknya ini.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini