Pelantikan Lembaga Adat dan Budaya Karo (Lakonta), yang
akan dilaksanakan di Berastagi, Sabtu (23/6) mendatang, memiliki makna penting
dan diharapkan bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam
melaksanakan program pembangunan di kabupaten Karo.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pelantikan
Lakonta, AKBP Heppi Karo-karo SE didampingi Ketua Umum Lakonta, Drs Sarjani
Tarigan MSP kepada pers, Rabu (20/6) di sela-sela gladi resik pelantikan di
Gedung Kesenian Komplek Open Stage Taman Mejuah-Juah Berastagi.
Disampaikannya, bahwa Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH
akan melantik pengurus Lakonta periode 2018-2022 di Gedung Kesenian Berastagi
yang akan dihadiri ribuan masyarakat Karo dari Deliserdang, Langkat, Binjai,
termasuk wilayah Jabodetabek dan lainnya.
Pelantikan pengurus lembaga adat dan budaya bukan sekadar
seremonial, namun ke depan organisasi ini dapat memberikan kontribusi nyata
terhadap akselerasi pembangunan di Kabupaten Karo. "Berikan program-program
baru, segar dan membawa perubahan yang lebih baik bagi pembangunan
daerah," katanya.
Lembaga Adat dan Budaya, sambung AKBP Heppi Karo-karo
yang juga Kepala BNNK Karo, merupakan salah satu organisasi sosial kedaerahan
berbasis kebudayaan di Kabupaten Karo.
Pada saat pelantikan juga ditampilkan pameran kuliner
yang melibatkan 109 desa, termasuk Bazar Buku, pameran obat tradisional,
kerajinan ukir, alat pertanian, pentas seni budaya, pelombaan olah raga
tradisional Karo dan seminar budaya, ujarnya.
“Keberadaan lembaga tersebut tidak lepas dari komitmen
sebagian masyarakat untuk memberikan kontribusi positif dan produktif bagi
masyarakat suku Karo dan menunjang program pembangunan daerah. Pelantikan
tersebut bertujuan menumbuhkan kembali semangat kecintaan terhadap adat
istiadat dan budaya asli daerah,” tambah Karo-karo.
Drs Sarjani Tarigan, MSP yang juga Kadis Ketenagakerjaan,
Koperasi dan UKM Kabupaten Karo, pelantikan Lakonta sebagai bentuk nyata program
pemerintah kabupaten untuk melestarikan adat dan budaya. “Kami minta dukungan
semua pihak dalam melaksanakan program pelestarian adat dan budaya Karo,”
tuturnya.
Acara pelantikan nanti akan di kemas semenarik mungkin
dan berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM Kabupaten Karo
untuk mengadakan pameran kuliner yang melibatkan 109 desa. Termasuk Bazar Buku,
pameran obat tradisional, kerajinan ukir, alat pertanian, pentas seni budaya,
pelombaan olah raga tradisional Karo dan seminar adat dan budaya,” ujarnya.
Acara pentas seni dan budaya digelar dipanggung utama
open stage Taman Mejuah-Juah, seperti tarian Ndikkar, peragaan seni musik
kulcapi, perkolong-kolong, peragaan Gendang 3 Sendalinen, Gendang 5 Sendalinen,
Tari Tungkat, Tari Raleng Tendi, Tari Lima Serangkai dan Tari Gundala-gundala.
Selanjutnya, kegiatan olahraga seperti pertandingan catur
Karo, olahraga/permainan tradisional Karo seperti lomba nahe-nahe buluh, patok
lele, panta dan lomba busana orang tua pengantin.
“Selain pelantikan acara ini kita jadikan sebagai promosi
kekayaan adat dan budaya Karo ini kembali, baik seni, atraksi budaya, berbagai
koleksi makanan kuliner khas Karo bahkan pengobatan tradisional yang merupakan
kekayaan warisan leluhur perlu terus dirawat dan dilestarikan,” kata Sarjani
Tarigan. (marko)