Angin kencang dan hujan deras dan kabut tebal yang melanda kawasan Tiga Ras, Simalungun menghambat pencarian di hari keenam korban kapal tenggelam di perairan Danau Toba. Akibatnya, tim gabungan hanya melakukan pencarian diseputaran daerah pinggiran dan permukaan danau, Sabtu (23/6/18).
Hari ini, tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan alat muktibeam side sonar yang mampu menjangkau kedalaman hingga 2000 meter dengan tujuan untuk mengetahui bangkai kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam Senin lalu.
Pasca Tenggelamnya kapal yang mengangkut 208 penumpang diantaranya 24 orang berhasil dievakuasi oleh warga sekitar. 21 diantaranya selamat dan 3 meninggal dunia.
AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, pencarian korban di hari ke enam terpaksa dilakukan diperlukan atau ditepi seputar danau, mengingat cuaca yang tak memungkinkan untuk tim mengarah ke tengah.
"Cuaca hari ini tak menguntungkan, cukup buruk bila tim melakukan pencarian ke tengah, karena dapat membahayakan tim. Sementara pencarian dari udara juga tak dapat dilakukan mengingat kabut yang begitu tebal dan hujan yang begitu deras," jelasnya.
Keluarga korban hingga saat ini masih terus bertahan di dermaga Tiga Ras untuk menunggu informasi dari petugas terkait keberadaan keluarga mereka yang menjadi korban kapal tenggelam.(hendra)
