Bongkar Muat di Belawan, Ratusan Mobil Baru Melintas Pakai Plat Palsu

Sebarkan:

Ratusan unit mobil baru melakukan bongkar muat dari kapal MV Serasi di Dermaga khusus Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.

Anehnya, proses pembongkaran dari dermaga menuju ke pergudangan, mobil - mobil baru berbagai merk itu dibawa melintas di jalanan dengan menggunakan plat palsu, Minggu (3/6/2018) pukul 01.00 WIB.

Pantauan dilapangan menyebutkan, ratusan unit mobil baru yang dipasok dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Belawan‎, untuk memenuhi permintaan pasar di Sumatera Utara. 

Mobil-mobil baru yang tiba di Belawan seharusnya dibongkar ke gudang dengan menggunakan truk pengangkut yang sudah dimodifikasi, tetapi, mobil baru itu malah dibawa melintas di jalan dengan menggunakan plat palsu dari Pelabuhan Belawan melintas dari tol menuju ke gudang di Jalan Adam Malik, Medan. 

Langkah yang dilakukan oleh pihak ekspedisi bongkar muat tidak menggunakan truk khusus agar meminimalisir biaya angkut, sedangkan dengan dibawa sendiri biaya lebih hemat. 

"Mobil baru itu tidak boleh jalan bebas di jalan raya, karena belum ada surat-suratnya. Apalagi memakai plat palsu, sudah pasti melanggar undang-undang lalu lintas," kata salah satu warga, Syahril. 

Untuk mengkelabui petugas, proses bongkar muat dilakukan tengah malam, sehingga tidak terpantau penegak hukum. Sehingga, proses bongkar ratusan mobil baru bisa mulus.

"Ini sudah lama terjadi, bayangkan saja, kalau mereka pakai jasa truk biaya mencapai Rp 500 ribu per mobil. Makanya pakai jasa sopir dengan biaya Rp 35 ribu per mobil. Agar bebas dari pantauan, mereka main tengah malam, ini benar - benar melanggar aturan," sebut Syahril. 

Terpisah, Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP MH Sitorus yang dikonfirmasi terkejut adanya mobil baru melintas dengan menggunakan plat palsu.

"Saya baru dengar, itu sudah menyalahi dan melanggar pidana," kata MH Sitorus. 

Ditanya apa tindakan yang dilakukan, perwira berpangkat tiga balok emas ini berjanji akan melakukan pengecekan dan akan berkordinasi dengan pihak Reskrim. 

"Kalau nanti turun lagi, coba kabari saya. Biar segera kita koordinasi, kalau melintas di tol, kita akan kordinasikan juga ke PJR, yang jelas itu menyalahi," terang MH Sitorus. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini