Bentrok Antar Pelajar Viral di Medsos, Korban Melapor ke Polres Sergai

Sebarkan:
Salah satu caption bentrok antar pelajar yang viral di Facebook




SERGAI-Pasca viralnya di Media Sosial (Medsos) Facebook, video amatir tentang kasus pengeroyokan antar pelajar yang diketahui dari SMK Karya Setia Pegajahan, Kecamatan Pengajahan, Kabupaten Serdang bedagai pada Rabu (30/5/2018) kemarin, tepatnya di lokasi Perkebunan Kelapa Sawit Melati PTPN II, Kecamatan Pengajahan, Sergai, akhirnya orangtua korban melaporkan hal ini ke Polres Sergai.

Pasalnya, para orangtua pelaku  tidak ada beriktikad baik terhadap orangtua korban sehingga orang tua korban merasa dirugikan sehingga melaporkan hal ini ke Polres Sergai atas tindak pidana Penganiayaan Secara Bersama -sama dengan sesuai surat laporan No. LP/155/VI/2018/SU/RES-Sergai, Senin (11/6/2018) sekitar pukul 12:21 WIB

Orang tua korban Surianto (43) bersama anaknya inisial SR (17) keduanya warga Dusun Jeruk, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai resmi melaporkan inisial YP (17) warga Pasar X, Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan  yang merupakan abang kelasnya di  SMK Karya Setia Pegajahan diketahui sebagai pelaku pengeroyokan terhadap korban bersama teman kelasnya  dilokasi  perkebunan kelapa sawit Melati PTPN II pada bulan Mei kemarin.

Orangtua Korban Surianto kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya resmi melaporkan hal ini ke Polres Sergai atas kasus pengeroyokan terhadap anaknya berinisial SR yang telah menjadi korban kasus penganiyaan secara bersama -sama yang dilakukan Inisial YP yang  merupakan otak pelaku pengeroyokan tersebut bersama teman -teman sekolahnya.
Salah satu yang terlibat bentrok melapor ke polisi

"Padahal, pelaku YP merupakan abang kelas korban. Pelaku Kelas II sedangkan anak saya masih Kelas I, menurut pengakuan anak saya  masalah ini karena selisih paham antara korban dengan pelaku, namun karena tidak ada iktikad baik orangtuanya akhirnya kami melaporkan hal ini ke Polres Sergai," kata Surianto.

Dijelaskan Surianto, Kejadian berawal pada Rabu (30/5/2018) sekitar pukul 14:00WIB, saat itu dirinya baru pulang kerja, setiba didalam rumah melihat anaknya, SR didepan ruang TV dengan keadaan benjol (bengkak) dibagian kepala depan dan memar dibagian dada sebelah kanan.

Saat itu juga anaknya, SR menceritakan kepada dirinya bahwa ia telah mengalami tindak penganiayaan yang dilakukan oleh abang kelasnya berinisial YP dan teman temanya. Saat itu juga dirinya kerumah orangtua pelaku dan mau bersedia membuat perdamaian namun hingga saat ini orangtua YP dan orangtua lainnya tidak ada iktikad baik untuk mempertangung jawabkan atas perbuatan diri anak- anak tersebut. Begitu juga dari pihak sekolah  tidak mau menindak lanjuti permintaan korban sehingga kita mengambil jalur hukum atas kejadian ini.

"Sehingga atas kejadian tersebut dan merasa dirugikan, maka kami membuat laporan ke Polres Sergai,"jelasnya kepada wartawan. (YR)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini