Satpol PP Asahan Gusur Pedagang Kaki Lima

Sebarkan:

Para pedagang kaki lima (PKL) menolak rencana penggusuran lapak-lapak PKL di seputaran Pasar Inpres Kisaran oleh Satpol PP Kabupaten Asahan.

Penggusuran itu dinilai mencederai rasa keadilan terhadap masyarakat ekonomi lemah, Rabu (16/5/2018) sekira pukul 10.00 Wib.

"Kami jualan cuma buat makan, bukan buat beli gedung. Yang kami makan pun cuma telur, bukan daging," kata salah seorang pedagang asesoris Herni, dalam aksinya, sambil menunjukkan sepiring lontong.

Aksi tersebut dilakukan pedagang dihadapan Kasat Pol PP Asahan Isa Harahap. Ratusan personil Satpol PP bekerjasama dengan TNI/Polri dikerahkan untuk memuliskan rencana penggusuran tersebut.

Sekretaris Komunitas Pedagang Kaki Lima (KOMPAK 5) Asahan Sutan Nasir Koto mengecam rencana penggusuran Satpol PP tersebut. Menurutnya, pihaknya siap berjuang mempertahankan lapak-lapak PKL tersebut.

"Kami siap mandi darah, mempertahankan lapak kami. Penggusuran ini mencederai hati kami. Kami menilai pemerintah (Pemkab Asahan) tidak berpihak kepada pedagang. Padahal, kami selama ini taat aturan," katanya.

Sementara itu, Kabid Pasar Dinas Koperasi dan Perdangan Hashar Lubis menjelaskan bahwa telah memberikan surat himbauan kepada pedagang untuk membongkar lapak.

"Tapi sampai sekarang pedagang memilih bertahan, makanya hari ini kita rencananya lakukan pembongkaran," ujarnya.

Dari pantauan wartawan, ratusan personil gabungan Satpol, TNI/Polri masih bersiaga. Penggusuran masih menunggu negosiasi perwakilan para pedagang dan pihak Pemkab Asahan, di Kantor Bupati Asahan. (rial)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini