Pemkab Tobasa Bersama Forkopimda Bangun 8 Komitmen Bersama Atasi Teror

Sebarkan:

Teror bom pada sejumlah tempat dan rumah ibadah di Surabaya, mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir (Tobasa).

Jajaran Pemkab Tobasa dipimpin Bupati Toba Samosir gelar pertemuan dengan topik membangun Komitmen bersama Forkopimda, FKDM, FKP, FKUB, MUI, BKAG, BAZNAS dan NU menyatakan sikap mengecam keras tindakan biadab tersebut. 

Dalam pertemuan ini, Pemkab Tobasa bersama Forkopimda bangun dan sepakati 8 poin sikap dan komitmen.

Bupati Toba Samosir Darwin Siagian menyatakan 8 point komitmen bersama yang dibangun diharapkan bisa mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

8 poin komitmen tersebut yakni, mengecam tindakan biadab itu dan menyampaikan rasa belasungkawa mendalam bagi para korban teroris, kemudian mendukung upaya aparat keamanan mengusut tuntas motif pola dan gerakan yang memicu terjadinya aksi teroris, mengajak seluruh masyarakat bersatu padu menahan diri menggalang soludaritas kemanusiaan serta menolak bentuk yang memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI

Lalu, menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi berita medsos yang mencederai perdamaian dan toleransi beragama, meningkatkan kewaspadaan dini, memberdayakan seluruh stakeholders dalam mengidentifikasi hal hal yang mencurigakan, menyelesaikan permasalahan dengan prinsip dalihan natolu untuk itu Pemkab Tobasa bangun komitmen menjaga NKRI.

"Pemkab Toba Samosir siap membantu aparat baik TNI maupun Polri dalam menjaga keutuhan NKRI dan dari gangguan aksi teror,'' kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jhon Maurid Siagian, Jumat (18/5/2018).

Ditambahkannya, pelaku teror dan radikalisme adalah musuh bersama. Oleh karena itu, tanggung jawab menjaga kemanan dan ketertiban dalam masyarakat juga keutuhan NKRI bukan hanya kewajiban pemerintah melalui aparat Polri dan TNI.

"Namun itu adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara. Maka mari bersama kita bersatu padu menjaga keutuhan NKRI. Ada gerakan radikalisme dan teror untuk mengobrak-abrik keutuhan bangsa ini,'' tegas Jhon.

Dandim 0120 TU Letkol Riko Siagian mengatakan masyarakat dapat berperan dan membantu menjaga keamanan maupun mencegah teror dengan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Senada diungkapkan Kapolres Tobasa AKBP Elvianua Laoly, bila ada gelagat orang tidak dikenal dan mencurigakan, bisa diamati, ditegur dan laporkan kepada pihak berwenang. Sebab, kepedulian dari masyarakat akan kondisi sekitar dapat mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme berkembang.

''Mari bersama jaga lingkungan kita, namun tetap tenang tidak perlu panik. Laporkan bila ada hal-hal atau orang-orang mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban,'' ujarnya.

Dalam kesempatan ini, para tokoh lintas agama baik muslim dan non muslim serta tokoh adat menyatakan sikap siap bersatu padu bergandeng tangan perangi aksi teroris yang menimbulkan kerusuhan dan ketidaknyamanan seluruh masyarakat NKRI.

Acara ini juga dihadiri Kejari Balige Jefry Moukar SH, Ketua DPRD Boyke Pasaribu, Sekdakab Tobasa, Kepala PN Balige Marsal Tarigan, Kapolsek Balige T Sianipar dan Inspektur Wallen Hutahaean
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini