Pemkab Pakpak Bharat Teken MoU dengan PT STI

Sebarkan:
Pemkab Pakpak Bharat Teken MoU dengan PT STI


Aplikasi WD-RYB, atau Walking Doctor – Rakyat Dilayani Bermutu, dalam urusan kesehatan yang sudah diujicobakan sejak Oktober 2017 yang lalu pada 3 Puskesmas, yaitu Puskesmas Salak, Sukaramai dan Siempat Rube akhirnya secara tegas diimplementasikan dan tertuang dalam Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan PT Sijarimas Teknologi Inovasi (STI).

Kerjasama itu ditandatangani Bupati Pakpak Bharat, Dr. Remigo Yolando Berutu, M.Fin, MBA, atas nama Pemkab Pakpak Bharat bersama Direktur Utama PT STI, Bambang Wijayanto, di Bale Sada Arih, Kompleks Perkantoran Panorama Indah Sindeka, Salak, pada Kamis (03/05). Selanjutnya aplikasi ini akan dipakai secara massif di seluruh Puskesmas, minus Puskesmas Sibagindar mengingat belum adanya pasokan listrik yang stabil di sana, serta di RSUD Salak.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan Kab. Pakpak Bharat dengan PT STI tentang Layanan Operasionalisasi dan Pemeliharaan aplikasi WD-RYB, yang dilakukan Ka. Dinas Kesehatan, dr. Tomas dengan Dirut PT STI.

WD-RYB adalah sebuah aplikasi tentang layanan kesehatan yang dikreasikan oleh dr. Wilson Wang dari Amerika Serikat. Aplikasi berbasis online ini diterapkan pada fasilitas kesehatan, utamanya Puskesmas dan digunakan untuk pertama kalinya di Kabupaten Pakpak Bharat. Aplikasi ini menghadirkan kemudahan mulai dari pendaftaran pasien sampai dengan keluarnya dari fasilitas kesehatan, yang begitu efisien dan efektif karena membuat keteraturan dalam perekaman medik, pemeriksaan pasien lebih lengkap, pemakaian obat lebih rasional, serta diagnosa akan lebih tepat, dan yang pastinya paperless atau meminimalisir penggunaan kertas.

Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Sekda, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si bersama para Ka. Bagian Setda, Direktur RSUD, para Ka. Puskesmas beserta jajarannya dan jajaran Dinas Kesehatan. Tampak hadir juga dari Impro, Ibu Evodia, dan pendamping/mentor aplikasi WD-RYB, dr. Silvi.

Bupati menyambut baik penandatanganan ini yang menjadi tanda dimulainya secara resmi penggunaan aplikasi ini di Pakpak Bharat. “Teknologi dihadirkan untuk memudahkan pelaksanaan. Tetapi bagaimanapun memiliki plus dan minus karena untuk pertama kalinya dipakai di tempat kita, sehingga perlu untuk terus di-update dan di-upgrade sebagaimana aplikasi-aplikasi lainnya yang ada. Walaupun begitu kita beruntung dari sisi manfaat, karena yang selama ini tersimpan dalam bentuk catatan-catatan manual serta dalam isi kepala akan dibantu oleh peralatan yang ada. Selain itu keuntungan lainnya dapat kita hitung dari sisi finansial,” sebut Bupati Remigo.

Bupati juga berharap, seiring efisiensi yang ada maka kualitas pelayanan harus lebih tinggi. “Karena ini menyangkut jiwa manusia, dengan capaian masyarakat yang sehat serta zero mortalitas. Kuncinya adalah tenaga paramedis harus mampu melakukan tindakan yang cepat dan tepat,” tambah Bupati lagi. Ke depan aplikasi ini juga diharapkan dapat dikoneksikan dengan aplikasi yang seiring seperti aplikasi BPJS, SIKDA (Sistem Informasi Kesehatan Daerah) dan aplikasi Adminduk (Administrasi dan Kependudukan).

Optimisme yang besar disampaikan Bupati. “Apalagi jika aplikasi ini disempurnakan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia,” harapnya seraya meminta pada fasilitas kesehatan yang menggunakan aplikasi ini agar hardware disesuaikan, SDM disiapkan, serta sarana/prasarana untuk dilengkapi termasuk kestabilan pasokan listrik.

Wilson Wang sendiri merasa begitu terkesan dan sangat mengapresiasi Bupati Pakpak Bharat beserta jajarannya, khususnya dalam masalah kepemimpinan sehingga menghasilkan kerjasama luarbiasa dalam urusan kesehatan ini. “Kepemimpinan Bupati yang begitu berpengaruh baik sehingga terbangun lingkungan pekerjaan yang kondusif, accountable sehingga semua berjalan dengan baik,” sebutnya dan mengutarakan banyak hal yang baik yang dia dengar tentang Puskesmas di Pakpak Bharat sebelumnya, dan mengakui bahwa kondisi yang sesungguhnya jauh lebih baik saat dia saksikan semenjak hadir di Pakpak Bharat pada Oktober tahun lalu.

Sementara itu, Bambang Wijayanto merasa berbahagia dengan terlaksananya proses inovasi ini di Pakpak Bharat, karena akan memberikan pelayanan yang baik ke depannya. “Kami merasa senang bisa berkontribusi dalam proses pelayanan di Pakpak Bharat, sebagai salah satu proses Nawa Cita yang diterapkan di Kabupaten ini, yaitu menghadirkan pembangunan dari pinggiran. Semoga semangat ini bisa diduplikasi di seluruh wilayah Indonesia,” tandasnya.

Acara juga diisi dengan saling sharing informasi terkait penerapan WD-RYB, dengan beragam pengalaman yang dirasakan oleh tenaga paramedis saat menggunakan WD-RYB dan dipandu oleh Ibu Evodia. Selain itu dilakukan presentasi terhadap progress pelaksanaan WD-RYB di tiga Puskesmas yang diujicobakan. Secara mengejutkan dr. Wilson Wang mengapresiasi ketiga Puskesmas tersebut dengan memberikan reward berupa peralatan medis dan uang kepada Puskesmas, setelah dilakukan pemeringkatan secara akurat pasca penggunaan WD-RYB. (rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini