Pemkab Gelar Dialog Publik Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat

Sebarkan:

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Barat bersama tokoh Nias Barat menggelar Dialog Publik ke-II penyusunan sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat yang dibuka oleh Bupati Faduhusi Daely, Senin (14/05/2018) di Tokosa Hall Onolimbu Lahomi.

Ketua DPP Ormas Salom Ir. Yasiduhu Gulo dalam sambutannya mengatakan bahwa Pembentukan Kabupaten Nias Barat adalah buah dari serentetan gerakan yang diprakarsai oleh beberapa tokoh dari Aekhula yang saat itu berdomisili di Gunungsitoli.

Yang ujungnya pembentukan Ormas Salom yang singkatannya (Sirombu, Lolowa'u, Lolomatua, Lolofitu Moi dan Mandrehe serta dilengkapi dengan dua huruf yakni "A" = Alva & "O" = Omega.

Selanjutnya, dibentuklah BPP (Badan Persiapan Pembentukan) Kabupaten Nias Barat, Perwakilan Medan dan Perwakilan/Tim Fasilitasi Jakarta.

Sementara, perwakilan DPRD Raradodo Daeli, mengatakan bahwa dalam menyusun Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat tidak bisa di bohongin dengan catatan-catatan bohongan, jadi harus sesuai fakta dan realita yang sesungguhnya terjadi.

"Balai Serba Guna (BSG) yang sekarang dipergunakan Pemerintah Kabupaten Nias Barat bukan Balai Serba Guna Kabupaten Nias Barat melainkan Balai Serba Guna Rakyat Nias Barat," katanya.

"BSG tersebut bukan milik Pemerintah karena biaya pembangunannya bersumber dari sumbangan seluruh masyarakat Nias Barat," ujar Raradodo Daeli.

Kemudian, Bupati Nias Barat dalam arahan dan bimbingan sekaligus membuka Dialog Publik yang sebelumnya, mengatakan beberapa penekanan bahwa Dialog yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari kecintaan kepada Nias Barat yang telah memberikan keindahan, sukacita dan jabatan kepada kita saat ini

"Sebab kalau Nias Barat tidak ada, maka kita tidak ada seperti hari ini. Oleh karenanya, maka kita akan menyusun sejarah pembentukan Nias Barat ini dengan baik, sebagai warisan kepada generasi hingga lima puluh tahun kedepan," ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa Pentingnya Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat ini sebagai historis yang patut dikenang oleh para generasi kita.

"Oleh karenanya kepada para Panelis supaya benar-benar bisa memandu dalam menghimpun setiap momen yang ada, menjadi satu sejarah yang sangat berguna bagi kita semua," tandasnya.

Bupati juga mengatakan bahwa pada Perayaan HUT Nias Barat yang satu dekade (ke-10) pada 26 Mei 2019 nanti, dia berharap saat itu sebanyak 500 Examplar Buku Saku Sejarah Pembentukan Nias Barat tersebar untuk kita semua.

"Tahun ini kita akan launching Sejarah Pembentukan Nias Barat ini, setelah Tim Perumus menyelesaikan tugasnya," ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyerukan bahwa dana yang disisihkan khusus agenda penyusunan Sejarah Pembentukan Nias Barat ini sebesar Rp. 500 Juta hingga pencetakkan nanti.

"Kita juga akan bangun Tugu Sejarah Pembentukan Nias Barat ini dengan persiapan Dana sebesar Rp. 500 Juta yang kita tuangkan pada DPA Bagian Tata Pemerintah (TAPEM). Kita berharap DPRD bisa satu pemahaman akan hal ini," tegasnya.

Pada kesempatan itu juga Bupati Nias Barat melantik Tim Perumus Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat yang bekerja menghimpun seluruh catatan dan dokumen menjadi sebuah buku yang dapat bercerita buat para pembaca.

Turut hadir dalam Dialog ini, Sekda Nias Barat Saba'eli Gulo, S.IP, Ketua DPP Ormas SALOM Ir. Yasiduhu Gulo, Ketua DPWK-PMNBI , Zemi Gulo, SH, Mantan Sekda Nias Drs. Fg. Marthin Zebua, Anggota DPRD Raradodo Daeli, S.IP, Mantan Anggota DPRD Luter Daeli, Mantan Anggota DPRD Setieli Gulo, SE, Anggota DPRD Mesakhi Zebua, Ketua FKUB Pdt. Yasaro Daeli, S.Th Assisten III Yamonaha Waruwu, SH dan sejumlah Pejabat Eselon II/Pimpinan OPD lingkup Pemkab Nias Barat, Camat se-Kab Nias Barat, Tokoh Masyarakat, Balugu dan seluruh Kepala Desa se-Kab Nias Barat. (Emanuel Hia)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini