Pasca Teror Bom di Surabaya, Pengamanan Bandara Kualanamu Diperketat

Sebarkan:

PT Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola Bandara Kualanamu memperketat pengamanan di Bandara Kualanamu pasca aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan di Mapolrestabes Surabaya.

Manager humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, Senin (14/5/2018) menerangkan pasca aksi teror bom di sejumlah lokasi di Surabaya, pihaknya memperketat pengamanan dan pemeriksaan di Bandara Kualanamu.

"Untuk pengamanan, selain petugas Avsec kita dibantu personil TNI/Polri. Untuk personil TNI/Polri berjumlah 60 orang sementara untuk petugas Avsec berjumlah sekira 200 orang," kata Wisnu.

Menurut Wisnu, pengetatan pengamanan mulai dilakukan dari pintu masuk Bandara Kualanamu dimana disetiap kendaraan yang akan masuk ke Bandara Kualanamu diperiksa oleh petugas gabungan Avsec dan TNI/Polri.

"Kita juga memperketat pengamanan dan pemeriksaan di Security Chek Point (SCP) I seperti di SCP sentralisasi," terang Wisnu.

Menurut Wisnu, selain di SCP, peningkatan pengamanan juga dilakukan di areal parkir, pintu masuk terminal dan gate way.


"Kita memperketat pengamanan dan pemeriksaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita juga melakukan patroli seperti di areal parkir yang dilakukan petugas tidak berseragam dan berseragam lengkap," tegasnya.

Dirinya juga menghimbau agar para penumpang dan pengguna jasa di Bandara Kualanamu memahami peningkatan pengamanan dan pemeriksaan untuk keselamatan penerbangan.

"Keselamatan penerbangan dimulai dari bandara, petugas Avsec dilengkapi ilmu profilling (pengamatan dan analisis), bila perlu kita turunkan anjing pelacak dan baracuda," jelas Wisnu. (Manahan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini